MANADOPOST.ID—Hujan deras sepanjang Minggu (12/3), yang mengguyur Kecamatan Airmadidi, mengakibatkan luapan air di sejumlah titik ibu kota Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tersebut. Pantauan Manado Post, luapan air meningkat hingga ke badan jalan.
Hal itu diakibatkan drainase yang tak lagi berfungsi maksimal karena tertutupi tumpukan material tanah dan dedaunan serta plastik. Hal itu membuat sejumlah pengemudi yang melintas mengeluh karena menilai situasi tersebut sangat membahayakan. Peran pemerintah pun diminta hadir menyikapi hal tersebut.
Warga Sukur Jemmy Manopode mengaku fenomena air meluap ke badan jalan sudah biasa di kala hujan deras dengan waktu lama turun. “Entah karena struktur jalan atau memang situasi perkotaan yang makin padat, permasalahan ini terus terjadi setiap hujan deras turun dengan jangka waktu lama,” keluhnya.
Dia berharap situasi ini bisa sesegera mungkin dikendalikan agar tidak membahayakan masyarakat setempat dan pemilik kendaraan yang melintas “Karena kalau dibiarkan terus begini, warga sekitar dan pengendara yang melintas yang akan rugi bahkan menjadi korban,” terangnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Noldy Kilapong membeber, ada berbagai alasan sehingga situasi tersebut tidak dapat secepatnya dikendalikan. Menurut dia, selain masalah kewenangan pengelolaan jalan, ketersedian anggaran juga menjadi kendala.
“Tapi masalah itu secara berkala akan kami coba tangani dan dicarikan solusinya,” tandasnya. (jen)
MANADOPOST.ID—Hujan deras sepanjang Minggu (12/3), yang mengguyur Kecamatan Airmadidi, mengakibatkan luapan air di sejumlah titik ibu kota Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tersebut. Pantauan Manado Post, luapan air meningkat hingga ke badan jalan.
Hal itu diakibatkan drainase yang tak lagi berfungsi maksimal karena tertutupi tumpukan material tanah dan dedaunan serta plastik. Hal itu membuat sejumlah pengemudi yang melintas mengeluh karena menilai situasi tersebut sangat membahayakan. Peran pemerintah pun diminta hadir menyikapi hal tersebut.
Warga Sukur Jemmy Manopode mengaku fenomena air meluap ke badan jalan sudah biasa di kala hujan deras dengan waktu lama turun. “Entah karena struktur jalan atau memang situasi perkotaan yang makin padat, permasalahan ini terus terjadi setiap hujan deras turun dengan jangka waktu lama,” keluhnya.
Dia berharap situasi ini bisa sesegera mungkin dikendalikan agar tidak membahayakan masyarakat setempat dan pemilik kendaraan yang melintas “Karena kalau dibiarkan terus begini, warga sekitar dan pengendara yang melintas yang akan rugi bahkan menjadi korban,” terangnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Noldy Kilapong membeber, ada berbagai alasan sehingga situasi tersebut tidak dapat secepatnya dikendalikan. Menurut dia, selain masalah kewenangan pengelolaan jalan, ketersedian anggaran juga menjadi kendala.
“Tapi masalah itu secara berkala akan kami coba tangani dan dicarikan solusinya,” tandasnya. (jen)