MANADOPOST.ID—Puluhan warga miskin di Pulau Mantehage disasar Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS). Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Donald Tintingon menyebut, ada 67 keluarga menjadi penerima bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut.
“Ada 67 rumah di empat desa di Pulau Mantehage yang menjadi sasaran BSRS. Masing-masing Desa Mantehage, Desa Mantehage Satu, Desa Mantehage Dua dan Desa Mantehage Tiga,” ungkapnya.
Bantuan diberikan dalam bentuk bahan bangunan senilai Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta untuk upah pekerja. Jadi totalnya Rp20 juta per rumah. “Ini bentuknya bantuan flat. Jadi warga bisa menambah sendiri biaya untuk pembangunan rumah yang dilakukan secara swadaya bila memiliki anggaran lebih,” tuturnya.
Total alokasi DAK untuk menunjang program tersebut tahun ini, mencapai Rp1,4 miliar. Pembangunan di tahap pertama sudah mencapai 95 persen. Sedangkan tahap dua sudah mulai running. “Kami sudah minta izin ke Pak Bupati, beliau akan meresmikan awal November nanti,” terangnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Dia mensyukuri program itu bisa dijalankan 2021 ini. Sebab, tiga tahun terakhir bantuan tersebut tak lagi diterima warga Minut. “Terakhir 2017 lalu. Setelah itu tidak ada lagi. Kita bersyukur, tahun lalu kita lobi dan akhirnya bisa dapat tahun ini,” ujar mantan Camat Talawaan tersebut.
Mantan birokrat Pemkot Manado itu mengaku juga sudah mengirimkan usulan bantuan serupa di tahun depan. Ada usulan sekira 160 rumah untuk ditingkatkan kualitasnya. “Tapi nanti diverifikasi. Kita usulkan melalui Aplikasi KRISNA di Kementerian Bappenas. 160 unit di empat kecamatan. Kema, Wori, Liktim, Likbar,” tukasnya. (jen)
MANADOPOST.ID—Puluhan warga miskin di Pulau Mantehage disasar Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS). Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Donald Tintingon menyebut, ada 67 keluarga menjadi penerima bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut.
“Ada 67 rumah di empat desa di Pulau Mantehage yang menjadi sasaran BSRS. Masing-masing Desa Mantehage, Desa Mantehage Satu, Desa Mantehage Dua dan Desa Mantehage Tiga,” ungkapnya.
Bantuan diberikan dalam bentuk bahan bangunan senilai Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta untuk upah pekerja. Jadi totalnya Rp20 juta per rumah. “Ini bentuknya bantuan flat. Jadi warga bisa menambah sendiri biaya untuk pembangunan rumah yang dilakukan secara swadaya bila memiliki anggaran lebih,” tuturnya.
Total alokasi DAK untuk menunjang program tersebut tahun ini, mencapai Rp1,4 miliar. Pembangunan di tahap pertama sudah mencapai 95 persen. Sedangkan tahap dua sudah mulai running. “Kami sudah minta izin ke Pak Bupati, beliau akan meresmikan awal November nanti,” terangnya.
Dia mensyukuri program itu bisa dijalankan 2021 ini. Sebab, tiga tahun terakhir bantuan tersebut tak lagi diterima warga Minut. “Terakhir 2017 lalu. Setelah itu tidak ada lagi. Kita bersyukur, tahun lalu kita lobi dan akhirnya bisa dapat tahun ini,” ujar mantan Camat Talawaan tersebut.
Mantan birokrat Pemkot Manado itu mengaku juga sudah mengirimkan usulan bantuan serupa di tahun depan. Ada usulan sekira 160 rumah untuk ditingkatkan kualitasnya. “Tapi nanti diverifikasi. Kita usulkan melalui Aplikasi KRISNA di Kementerian Bappenas. 160 unit di empat kecamatan. Kema, Wori, Liktim, Likbar,” tukasnya. (jen)