25.4 C
Manado
Tuesday, 21 March 2023

Wori Zona Merah Kasus Stunting, Camat Akui Belum Pernah Dapat Bantuan

MANADOPOST.ID—Angka stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya) di Minahasa Utara (Minut), terbilang tinggi. Menyentuh 379 kasus. Pemkab perlu gerak cepat.

Angka stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya) di Minahasa Utara (Minut), terbilang tinggi. Menyentuh 379 kasus. Pemkab perlu gerak cepat.

Kasus stunting di Minut hingga akhir triwulan I tahun ini, ada 379 kasus yang terdiri dari 208 yang berada di lokus di 18 desa dan sisanya di 113 desa dan kelurahan di luar lokus penanganan.

Kecamatan Wori merupakan penyumbang kasus terbanyak dengan 108 kasus. Sementara untuk yang berpotensi stunting ada 145 kasus dari ibu-ibu hamil.

Baca Juga:  Alamak! TGR Rp26 M Baru Tertagih Rp1 M, Ini Tindakan Inspektorat dan Badan Keuangan Minut
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Camat Wori Edward Tamamilang meminta bantuan untuk Kecamatan Wori.

“Kami berharap mendapat prioritas untuk Wori karena selama ini Kecamatan Wori belum pernah mendapat bantuan penanganan stunting,” ungkap Tamamilang.

Bupati Joune Ganda memberi perhatian serius untuk penanganan stunting ini.

“Saya tentunya memerintahkan OPD terkait untuk mengganggarkan penanganan stunting ini, sehingga pada tahun 2022 nanti Minut bisa bebas stunting,” tuturnya.

Lanjut dia, komitmen ini sudah paripurna, baik Pemkab maupun DPRD Minut, termasuk kelompok organisasi yang masuk dalam kategori sensitif.

Menurutnya fokus utama sebenarnya ada di BKKBN, jadi penanganan stunting ini harus treatment dari ibu hamil sehingga potensi stunting bisa ditekan sejak dini. (jen)

Baca Juga:  Beraksi di Sejumlah Gereja, Timsus Waruga Tangkap Pelaku Curanik

MANADOPOST.ID—Angka stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya) di Minahasa Utara (Minut), terbilang tinggi. Menyentuh 379 kasus. Pemkab perlu gerak cepat.

Angka stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya) di Minahasa Utara (Minut), terbilang tinggi. Menyentuh 379 kasus. Pemkab perlu gerak cepat.

Kasus stunting di Minut hingga akhir triwulan I tahun ini, ada 379 kasus yang terdiri dari 208 yang berada di lokus di 18 desa dan sisanya di 113 desa dan kelurahan di luar lokus penanganan.

Kecamatan Wori merupakan penyumbang kasus terbanyak dengan 108 kasus. Sementara untuk yang berpotensi stunting ada 145 kasus dari ibu-ibu hamil.

Baca Juga:  VAP All Out Dampingi Putri Tercinta

Camat Wori Edward Tamamilang meminta bantuan untuk Kecamatan Wori.

“Kami berharap mendapat prioritas untuk Wori karena selama ini Kecamatan Wori belum pernah mendapat bantuan penanganan stunting,” ungkap Tamamilang.

Bupati Joune Ganda memberi perhatian serius untuk penanganan stunting ini.

“Saya tentunya memerintahkan OPD terkait untuk mengganggarkan penanganan stunting ini, sehingga pada tahun 2022 nanti Minut bisa bebas stunting,” tuturnya.

Lanjut dia, komitmen ini sudah paripurna, baik Pemkab maupun DPRD Minut, termasuk kelompok organisasi yang masuk dalam kategori sensitif.

Menurutnya fokus utama sebenarnya ada di BKKBN, jadi penanganan stunting ini harus treatment dari ibu hamil sehingga potensi stunting bisa ditekan sejak dini. (jen)

Baca Juga:  Aklamasi! Joune Ganda Nahkodai PSSI Sulut

Most Read

Artikel Terbaru