MANADOPOST.ID—Angka stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya) di Minahasa Utara (Minut), terbilang tinggi. Menyentuh 379 kasus. Pemkab perlu gerak cepat.
Angka stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya) di Minahasa Utara (Minut), terbilang tinggi. Menyentuh 379 kasus. Pemkab perlu gerak cepat.
Kasus stunting di Minut hingga akhir triwulan I tahun ini, ada 379 kasus yang terdiri dari 208 yang berada di lokus di 18 desa dan sisanya di 113 desa dan kelurahan di luar lokus penanganan.
Kecamatan Wori merupakan penyumbang kasus terbanyak dengan 108 kasus. Sementara untuk yang berpotensi stunting ada 145 kasus dari ibu-ibu hamil.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Camat Wori Edward Tamamilang meminta bantuan untuk Kecamatan Wori.
“Kami berharap mendapat prioritas untuk Wori karena selama ini Kecamatan Wori belum pernah mendapat bantuan penanganan stunting,” ungkap Tamamilang.
Bupati Joune Ganda memberi perhatian serius untuk penanganan stunting ini.
“Saya tentunya memerintahkan OPD terkait untuk mengganggarkan penanganan stunting ini, sehingga pada tahun 2022 nanti Minut bisa bebas stunting,” tuturnya.
Lanjut dia, komitmen ini sudah paripurna, baik Pemkab maupun DPRD Minut, termasuk kelompok organisasi yang masuk dalam kategori sensitif.
Menurutnya fokus utama sebenarnya ada di BKKBN, jadi penanganan stunting ini harus treatment dari ibu hamil sehingga potensi stunting bisa ditekan sejak dini. (jen)
MANADOPOST.ID—Angka stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya) di Minahasa Utara (Minut), terbilang tinggi. Menyentuh 379 kasus. Pemkab perlu gerak cepat.
Angka stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya) di Minahasa Utara (Minut), terbilang tinggi. Menyentuh 379 kasus. Pemkab perlu gerak cepat.
Kasus stunting di Minut hingga akhir triwulan I tahun ini, ada 379 kasus yang terdiri dari 208 yang berada di lokus di 18 desa dan sisanya di 113 desa dan kelurahan di luar lokus penanganan.
Kecamatan Wori merupakan penyumbang kasus terbanyak dengan 108 kasus. Sementara untuk yang berpotensi stunting ada 145 kasus dari ibu-ibu hamil.
Camat Wori Edward Tamamilang meminta bantuan untuk Kecamatan Wori.
“Kami berharap mendapat prioritas untuk Wori karena selama ini Kecamatan Wori belum pernah mendapat bantuan penanganan stunting,” ungkap Tamamilang.
Bupati Joune Ganda memberi perhatian serius untuk penanganan stunting ini.
“Saya tentunya memerintahkan OPD terkait untuk mengganggarkan penanganan stunting ini, sehingga pada tahun 2022 nanti Minut bisa bebas stunting,” tuturnya.
Lanjut dia, komitmen ini sudah paripurna, baik Pemkab maupun DPRD Minut, termasuk kelompok organisasi yang masuk dalam kategori sensitif.
Menurutnya fokus utama sebenarnya ada di BKKBN, jadi penanganan stunting ini harus treatment dari ibu hamil sehingga potensi stunting bisa ditekan sejak dini. (jen)