MANADOPOST.ID—Warga kurang mampu di Minahasa Utara (Minut) boleh bernafas lega. Tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang menunggak pada pemerintahan sebelumnya, baru saja dilunasi Bupati dan Wakil Bupati Joune Ganda-Kevin W Lotulung (JG-KWL) melalui Dinas Kesehatan Minut.
Kepala Dinas Kesehatan Minut dr Youce Togas mengungkapkan pihaknya telah menggelontorkan dana hingga Rp6.346.548.000 untuk pembayaran iuran triwulan kedua tahun ini.
“Total yang sudah kami bayarkan termasuk sisa hutang yang lalu mencapai Rp17 miliar,” ungkapnya.
Dia merinci, pada semester pertama 2021, total Rp12,7 M dibayarkan. Jumlah itu untuk menanggulangi sisa tunggakan di tahun lalu saat pemerintahan dipimpin Vonnie Anneke Panambunan (VAP) serta pembayaran iuran di semester I tahun ini. Katanya, saat ini ada sekira 55.946 warga Minut yang menjadi peserta BPJS yang iurannya ditanggung Pemkab Minut.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Jadi Pemkab tidak ada hutang lagi kepada BPJS. Untuk masyarakat yang iuran BPJS nya ditanggung Pemkab bisa bernapas lega, karena komitmen Pak Bupati dan Wakil adalah jaminan kesehatan bagi mereka yang kurang mampu,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Minut Joune Ganda mengatakan, pemerintahan JGKWL berkomitmen menjaga kelangsungan pembayaran ke BPJS agar jaminan kesehatan masyarakat Minut bisa terjamin dengan baik.
“Kami sudah menggelontorkan sekira Rp17 miliar. Pada semester pertama sekitar Rp12 M. Ini bentuk komitmen kami agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan pertolongan fasilitas kesehatan saat sakit hanya karena tidak punya uang,” tukasnya. (jen)
MANADOPOST.ID—Warga kurang mampu di Minahasa Utara (Minut) boleh bernafas lega. Tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang menunggak pada pemerintahan sebelumnya, baru saja dilunasi Bupati dan Wakil Bupati Joune Ganda-Kevin W Lotulung (JG-KWL) melalui Dinas Kesehatan Minut.
Kepala Dinas Kesehatan Minut dr Youce Togas mengungkapkan pihaknya telah menggelontorkan dana hingga Rp6.346.548.000 untuk pembayaran iuran triwulan kedua tahun ini.
“Total yang sudah kami bayarkan termasuk sisa hutang yang lalu mencapai Rp17 miliar,” ungkapnya.
Dia merinci, pada semester pertama 2021, total Rp12,7 M dibayarkan. Jumlah itu untuk menanggulangi sisa tunggakan di tahun lalu saat pemerintahan dipimpin Vonnie Anneke Panambunan (VAP) serta pembayaran iuran di semester I tahun ini. Katanya, saat ini ada sekira 55.946 warga Minut yang menjadi peserta BPJS yang iurannya ditanggung Pemkab Minut.
“Jadi Pemkab tidak ada hutang lagi kepada BPJS. Untuk masyarakat yang iuran BPJS nya ditanggung Pemkab bisa bernapas lega, karena komitmen Pak Bupati dan Wakil adalah jaminan kesehatan bagi mereka yang kurang mampu,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Minut Joune Ganda mengatakan, pemerintahan JGKWL berkomitmen menjaga kelangsungan pembayaran ke BPJS agar jaminan kesehatan masyarakat Minut bisa terjamin dengan baik.
“Kami sudah menggelontorkan sekira Rp17 miliar. Pada semester pertama sekitar Rp12 M. Ini bentuk komitmen kami agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan pertolongan fasilitas kesehatan saat sakit hanya karena tidak punya uang,” tukasnya. (jen)