MANADOPOST.ID-Harga Cabe Rawit kembali melambung menjelang bulan puasa di Kabupaten Minahasa.
Setelah sebelumnya sempat turun di harga Rp40 ribu per kg, kini harga cabe rawit naik menjadi Rp80 ribu per kg. Sementara harga Tomat turut naik dari sebelumnya Rp5000 per kg kini Rp10 ribu per kg. Untuk bawang merah dan bawang putih belum terjadi kenaikan. Masih Rp25 ribu dan Rp22 ribu per kg.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Dano Warouw menyebut, saat ini Pemkab Minahasa telah membentuk TPID dab Satgas Pangan demi mencegah inflasi. “Nanti akan ada operasi pasar secara rutin akan dilakukan. Memang kenaikan ini terjadi di hampir seluruh wilayah di Sulut,” sebutnya.
Dari data yang ada kata dia, di Pasar Tradisional seperti Tondano dan Langowan, pergerakan kenaikan besar hanya terjadi pada cabe rawit. “Kita akan pantau terus dan berkoordinasi dengan Bulog serta pemerintah provinsi untuk mengantisipasi kenaikan lanjutan,” tukasnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Diketahui, Pemkab Minahasa telah membentuk tim pengendalian inflasi daerah (TPID) yang berfungsi untuk menjamin stabilitas harga barang terutama kebutuhan pokok sekaligus menjaga tingkat inflasi agar tetap di angka yang proporsional, khususnya yang berkaitan dengan harga pangan.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya inflasi global maka dilaksanakan berdasarkan SK Bupati Minahasa nomor 36 tahun 2022.
Selain itu, Pemkab Minahasa juga membentuk satuan tugas (Satgas) Ketahanan Pangan tahun 2020, berdasarkan SK Bupati nomor 493 tahun 2022.(ler)
MANADOPOST.ID-Harga Cabe Rawit kembali melambung menjelang bulan puasa di Kabupaten Minahasa.
Setelah sebelumnya sempat turun di harga Rp40 ribu per kg, kini harga cabe rawit naik menjadi Rp80 ribu per kg. Sementara harga Tomat turut naik dari sebelumnya Rp5000 per kg kini Rp10 ribu per kg. Untuk bawang merah dan bawang putih belum terjadi kenaikan. Masih Rp25 ribu dan Rp22 ribu per kg.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Dano Warouw menyebut, saat ini Pemkab Minahasa telah membentuk TPID dab Satgas Pangan demi mencegah inflasi. “Nanti akan ada operasi pasar secara rutin akan dilakukan. Memang kenaikan ini terjadi di hampir seluruh wilayah di Sulut,” sebutnya.
Dari data yang ada kata dia, di Pasar Tradisional seperti Tondano dan Langowan, pergerakan kenaikan besar hanya terjadi pada cabe rawit. “Kita akan pantau terus dan berkoordinasi dengan Bulog serta pemerintah provinsi untuk mengantisipasi kenaikan lanjutan,” tukasnya.
Diketahui, Pemkab Minahasa telah membentuk tim pengendalian inflasi daerah (TPID) yang berfungsi untuk menjamin stabilitas harga barang terutama kebutuhan pokok sekaligus menjaga tingkat inflasi agar tetap di angka yang proporsional, khususnya yang berkaitan dengan harga pangan.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya inflasi global maka dilaksanakan berdasarkan SK Bupati Minahasa nomor 36 tahun 2022.
Selain itu, Pemkab Minahasa juga membentuk satuan tugas (Satgas) Ketahanan Pangan tahun 2020, berdasarkan SK Bupati nomor 493 tahun 2022.(ler)