MANADOPOST.ID–Jajaran Direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tomohon yang baru patut kerja keras. Menuntaskan sejumlah piutang peninggalan direksi lama, jadi target Direktur Utama PD Pasar Lili Solang cs.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Tak tanggung-tanggung, piutang multi-years menanti direksi baru, selain tentunya penataan kembali pasar tradisional yang terkenal dengan jualan ekstrimnya tersebut.
“Ada beberapa pekerjaan rumah yang wajib kita rampungkan. Salah satunya melunasi piutang, yang ditinggalkan direksi, bahkan ada yang terdata sejak tahun 2013,2014 hingga saat ini,” ungkap Dirut PD Pasar Tomohon Lili Solang, ketika diwawancarai Manado Post, belum lama ini.
Meski begitu, dirinya enggan membeber jumlah riil piutang yang nantinya wajib diselesaikan. Hanya saja, Solang optimis dengan berubahnya pola penyetoran retribusi pedagang, dari model konvensional ke sistem berbasis non-tunai. Penerimaan kas di PD Pasar sekaligus penataan akuntansi keuangan. Bisa lebih profesional dan akuntabel kedepannya.
“Sekarang kita sudah memakai sistem berbasis non-tunai. Nantinya secara bertahap, seluruh pedagang menyetorkan retribusinya via aplikasi, tinggal scan barcode uangnya langsung masuk ke kas PD Pasar. Tidak ada lagi oknum-oknum penagih, yang nantinya memanipulasi retribusi. Otomatis, nantinya tata kelola keuangan di kas PD Pasar bisa lebih akuntabel,” tukasnya.
Julius Laatung
MANADOPOST.ID–Jajaran Direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tomohon yang baru patut kerja keras. Menuntaskan sejumlah piutang peninggalan direksi lama, jadi target Direktur Utama PD Pasar Lili Solang cs.
Tak tanggung-tanggung, piutang multi-years menanti direksi baru, selain tentunya penataan kembali pasar tradisional yang terkenal dengan jualan ekstrimnya tersebut.
“Ada beberapa pekerjaan rumah yang wajib kita rampungkan. Salah satunya melunasi piutang, yang ditinggalkan direksi, bahkan ada yang terdata sejak tahun 2013,2014 hingga saat ini,” ungkap Dirut PD Pasar Tomohon Lili Solang, ketika diwawancarai Manado Post, belum lama ini.
Meski begitu, dirinya enggan membeber jumlah riil piutang yang nantinya wajib diselesaikan. Hanya saja, Solang optimis dengan berubahnya pola penyetoran retribusi pedagang, dari model konvensional ke sistem berbasis non-tunai. Penerimaan kas di PD Pasar sekaligus penataan akuntansi keuangan. Bisa lebih profesional dan akuntabel kedepannya.
“Sekarang kita sudah memakai sistem berbasis non-tunai. Nantinya secara bertahap, seluruh pedagang menyetorkan retribusinya via aplikasi, tinggal scan barcode uangnya langsung masuk ke kas PD Pasar. Tidak ada lagi oknum-oknum penagih, yang nantinya memanipulasi retribusi. Otomatis, nantinya tata kelola keuangan di kas PD Pasar bisa lebih akuntabel,” tukasnya.
Julius Laatung
