32.4 C
Manado
Sunday, 26 March 2023

Dipimpin CSWL, Covid-19 Memburuk di Kota Tomohon, Ditegur Gubernur hingga PPKM Darurat

MANADOPOST.ID – Penyebaran Covid-19 di Kota Tomohon makin mengkhawatirkan. Sejak dilantik 26 Februari 2021, duet Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH dan Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut SE (CSWL) dinilai tak mampu meredam Covid-19. Bahkan, terjadi peningkatan 179 kasus hingga 6 Juli 2021. Belakangan, Kota Tomohon jadi kontributor paling banyak. Bahkan, di akhir Juni lalu, Tomohon menyumbangkan 24 kasus dari total 47 kasus tertanggal 30 Juni 2021.

 

 

 

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Jumlah warga terkonfirmasi positif pun kini tercatat sebanyak 1.682. Tomohon Utara 325 orang, Tomohon Selatan 508 orang, Tomohon Tengah 385 orang, Tomohon Barat 295 orang, Tomohon Timur 169 orang.

 

 

 

“Harusnya duet CSWL lebih tegas dan serius tangani kasus Covid-19,” harap sejumlah warga Kota Tomohon.

 

 

 

Benar saja, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon menemukan beberapa titik lengah masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga dapat terpapar Covid-19.

 

 

Yakni, berkumpul bersama teman, karena merasa aman; makan bersama teman dan kerabat; foto bersama tanpa masker, kumpul bersama keluarga yang tidak serumah; dan menghadiri acara-acara.

Baca Juga:  Sebelum Mendaftar, JGE-VB2 Deklarasi Tim Pemenangan

 

 

 

Sontak, teguran pun dilayangkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey (OD), sapaan akrab gubernur, kepada Pemerintah Kota Tomohon di sela pelaksanaan Launching Vaksinasi Untuk Anak Usia 12-17 Tahun, via Zoom Meeting bersama seluruh kepala daerah se-Sulut, Senin (5/7/2021) lalu.

 

 

 

“Saya melintas di Tomohon. Saya lihat banyak sabuah (tenda,red) di sepanjang jalan. Banyak masyarakat yang makan siang rame-rame. Penerapan aturan pembatasan kegiatan masyarakat ini, harus dijalankan benar-benar. Jangan hanya di atas kerja saja,” ketus OD

 

 

 

 

Tak hanya itu, sebanyak 43 daerah di Indonesia, termasuk dua kota di Sulawesi Utara (Sulut) yakni Manado dan Tomohon, masuk level 4 kondisi kasus Covid-19. Akibat kondisi itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di daerah-daerah itu diperketat. Aturan ini diberlakukan sejalan dengan aturan PPKM Darurat Jawa-Bali.

 

 

 

 

 

“Karena itu diputuskan untuk perpanjangan PPKM Mikro Tahap XII mulai 6 Juli hingga 20 Juli 2021, yang berlaku di semua provinsi di luar Jawa-Bali, dengan dilakukan pengetatan pada 43 kabupaten/kota yang memiliki Level Asesmen 4 yang berada di 20 provinsi. Regulasi ini selaras dengan pengetatan yang dilakukan di Jawa-Bali,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Perpanjangan dan Pengetatan Pelaksanaan PPKM Mikro secara virtual di Jakarta, Senin (5/7).

Baca Juga:  Program PTSL Tomohon Tahun 2021 Rampung, BPN: Warga Bisa Cek Sertifikat Langsung di Kelurahan

 

 

 

 

 

 

 

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH menyatakan, pihaknya telah menginstruksikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro berjenjang, mulai dari jajaran pejabat hingga perangkat di kelurahan. Namun begitu, Wali Kota Tomohon berjanji akan segera menindaklanjuti instruksi OD kedepannya.

 

 

 

 

“Kami selaku pemerintah, sudah menginstruksikan kepada para camat hingga ke perangkat kelurahan. Agar mengimplementasikan PPKM Mikro, acara kemasyarakatan baik suka maupun duka. Dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, tidak lebih dari 30 orang. Hingga hal-hal teknis lainnya,” aku Caroll Senduk.

 

 

 

Julius Laatung

MANADOPOST.ID – Penyebaran Covid-19 di Kota Tomohon makin mengkhawatirkan. Sejak dilantik 26 Februari 2021, duet Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH dan Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut SE (CSWL) dinilai tak mampu meredam Covid-19. Bahkan, terjadi peningkatan 179 kasus hingga 6 Juli 2021. Belakangan, Kota Tomohon jadi kontributor paling banyak. Bahkan, di akhir Juni lalu, Tomohon menyumbangkan 24 kasus dari total 47 kasus tertanggal 30 Juni 2021.

 

 

 

Jumlah warga terkonfirmasi positif pun kini tercatat sebanyak 1.682. Tomohon Utara 325 orang, Tomohon Selatan 508 orang, Tomohon Tengah 385 orang, Tomohon Barat 295 orang, Tomohon Timur 169 orang.

 

 

 

“Harusnya duet CSWL lebih tegas dan serius tangani kasus Covid-19,” harap sejumlah warga Kota Tomohon.

 

 

 

Benar saja, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon menemukan beberapa titik lengah masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga dapat terpapar Covid-19.

 

 

Yakni, berkumpul bersama teman, karena merasa aman; makan bersama teman dan kerabat; foto bersama tanpa masker, kumpul bersama keluarga yang tidak serumah; dan menghadiri acara-acara.

Baca Juga:  Jokowi Perpanjang PPKM Darurat sampai 25 Juli,

 

 

 

Sontak, teguran pun dilayangkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey (OD), sapaan akrab gubernur, kepada Pemerintah Kota Tomohon di sela pelaksanaan Launching Vaksinasi Untuk Anak Usia 12-17 Tahun, via Zoom Meeting bersama seluruh kepala daerah se-Sulut, Senin (5/7/2021) lalu.

 

 

 

“Saya melintas di Tomohon. Saya lihat banyak sabuah (tenda,red) di sepanjang jalan. Banyak masyarakat yang makan siang rame-rame. Penerapan aturan pembatasan kegiatan masyarakat ini, harus dijalankan benar-benar. Jangan hanya di atas kerja saja,” ketus OD

 

 

 

 

Tak hanya itu, sebanyak 43 daerah di Indonesia, termasuk dua kota di Sulawesi Utara (Sulut) yakni Manado dan Tomohon, masuk level 4 kondisi kasus Covid-19. Akibat kondisi itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di daerah-daerah itu diperketat. Aturan ini diberlakukan sejalan dengan aturan PPKM Darurat Jawa-Bali.

 

 

 

 

 

“Karena itu diputuskan untuk perpanjangan PPKM Mikro Tahap XII mulai 6 Juli hingga 20 Juli 2021, yang berlaku di semua provinsi di luar Jawa-Bali, dengan dilakukan pengetatan pada 43 kabupaten/kota yang memiliki Level Asesmen 4 yang berada di 20 provinsi. Regulasi ini selaras dengan pengetatan yang dilakukan di Jawa-Bali,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Perpanjangan dan Pengetatan Pelaksanaan PPKM Mikro secara virtual di Jakarta, Senin (5/7).

Baca Juga:  Ruas Jalan Alternatif Tomohon-Minahasa Memprihatinkan, Warga: Kapan Mo Beking?

 

 

 

 

 

 

 

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH menyatakan, pihaknya telah menginstruksikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro berjenjang, mulai dari jajaran pejabat hingga perangkat di kelurahan. Namun begitu, Wali Kota Tomohon berjanji akan segera menindaklanjuti instruksi OD kedepannya.

 

 

 

 

“Kami selaku pemerintah, sudah menginstruksikan kepada para camat hingga ke perangkat kelurahan. Agar mengimplementasikan PPKM Mikro, acara kemasyarakatan baik suka maupun duka. Dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, tidak lebih dari 30 orang. Hingga hal-hal teknis lainnya,” aku Caroll Senduk.

 

 

 

Julius Laatung

Most Read

Artikel Terbaru