31.4 C
Manado
Sunday, 28 May 2023

Jago Merah Mengamuk, 2 Rumah di Tomohon Rata Tanah, Total Kerugian Ratusan Juta

 

MANADOPOST.ID–Peristiwa kebakaran bikin geger masyarakat Kota Tomohon, Sabtu (8/10) pagi. Peristiwa nahas ini terjadi awalnya dari rumah Keluarga Kaunang-Goni, di Kelurahan Matani Satu, Lingkungan I Kecamatan Tomohon Tengah, yang diduga mengalami hubungan arus pendek.

“Api pertama kali dilihat warga sekitar dari keluarga Kaunang-Goni,dari arah dapur sekira Pukul 06.00 WITA. Diduga karena hubungan arus pendek atau korsleting. Ini kesimpulan awal yang kita koordinasikan bersama dengan pihak kepolisian. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” ungkap Lurah Matani Satu Erick Kalengkongan SSos, ketika dikonfirmasi Manado Post, Sabtu (8/10).

Dilanjutkan Kalengkongan, keberadaan pemilik rumah Keluarga Kaunang-Goni dan tetangga yang terdampak. Yang kala musibah terjadi, sedang berada di kebun, tidak di lokasi kejadian. Membuat evakuasi barang berharga tak bisa diselamatkan. Alhasil dua rumah yang jaraknya saling berdekatan harus luluh lantak dilalap si jago merah.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Baca Juga:  Support Penuh Sektor Riil, SBANL Dorong Performa Petani Bunga Tomohon

“Begitu terjadi kebakaran, tak sampai 10 menit tiga unit mobil pemadam kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja sudah berada di lokasi. Proses pemadaman berlangsung satu jam. Beruntung kondisi cuaca tidak berangin. Namun begitu, proses pemadaman berlangsung hingga Pukul 10.00 WITA, untuk memastikan api sudah benar-benar padam,” sebutnya.

“Kerugian ditaksir masing-masing rumah kurang lebih Rp100 juta. Total ada tiga rumah yang terdampak.  Sudah dikoordinasikan juga dengan Satuan Pol-PP, ada santunan yang nantinya diberikan kepada 6 keluarga terdampak. Kalau tidak salah masing-masing rumah akan mendapatkan santunan Rp20 juta. Saat ini juga kita sementara menunggu kabar dari Dinsos. Yang nantinya juga turut memberikan bantuan kepada keluarga terdampak,” beber Kalengkongan.

Baca Juga:  Gencar Sosialisasi Coklit, KPU Tomohon Gelar Webinar hingga Diskusi Virtual

Sembari menambahkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Matani Satu, agar memperhatikan keberadaan jaringan instalasi listrik. Guna meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Tetap berhati-hati kepada masyarakat, lihat jaringan instalasi listriknya. Kalau sudah uzur, mungkin bisa diperhatikan. Meninggalkan rumah, memastikan semua barang elektronik sudah aman, tidak memasang lilin sembarang dan lain-lain. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Kalengkongan. (yol)

 

MANADOPOST.ID–Peristiwa kebakaran bikin geger masyarakat Kota Tomohon, Sabtu (8/10) pagi. Peristiwa nahas ini terjadi awalnya dari rumah Keluarga Kaunang-Goni, di Kelurahan Matani Satu, Lingkungan I Kecamatan Tomohon Tengah, yang diduga mengalami hubungan arus pendek.

“Api pertama kali dilihat warga sekitar dari keluarga Kaunang-Goni,dari arah dapur sekira Pukul 06.00 WITA. Diduga karena hubungan arus pendek atau korsleting. Ini kesimpulan awal yang kita koordinasikan bersama dengan pihak kepolisian. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” ungkap Lurah Matani Satu Erick Kalengkongan SSos, ketika dikonfirmasi Manado Post, Sabtu (8/10).

Dilanjutkan Kalengkongan, keberadaan pemilik rumah Keluarga Kaunang-Goni dan tetangga yang terdampak. Yang kala musibah terjadi, sedang berada di kebun, tidak di lokasi kejadian. Membuat evakuasi barang berharga tak bisa diselamatkan. Alhasil dua rumah yang jaraknya saling berdekatan harus luluh lantak dilalap si jago merah.

Baca Juga:  PPKM Diperpanjang, Pemkot Tomohon Kaji Bantuan Untuk Masyarakat Terdampak

“Begitu terjadi kebakaran, tak sampai 10 menit tiga unit mobil pemadam kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja sudah berada di lokasi. Proses pemadaman berlangsung satu jam. Beruntung kondisi cuaca tidak berangin. Namun begitu, proses pemadaman berlangsung hingga Pukul 10.00 WITA, untuk memastikan api sudah benar-benar padam,” sebutnya.

“Kerugian ditaksir masing-masing rumah kurang lebih Rp100 juta. Total ada tiga rumah yang terdampak.  Sudah dikoordinasikan juga dengan Satuan Pol-PP, ada santunan yang nantinya diberikan kepada 6 keluarga terdampak. Kalau tidak salah masing-masing rumah akan mendapatkan santunan Rp20 juta. Saat ini juga kita sementara menunggu kabar dari Dinsos. Yang nantinya juga turut memberikan bantuan kepada keluarga terdampak,” beber Kalengkongan.

Baca Juga:  Dampingi JGE, VB: Doakan Saja

Sembari menambahkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Matani Satu, agar memperhatikan keberadaan jaringan instalasi listrik. Guna meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Tetap berhati-hati kepada masyarakat, lihat jaringan instalasi listriknya. Kalau sudah uzur, mungkin bisa diperhatikan. Meninggalkan rumah, memastikan semua barang elektronik sudah aman, tidak memasang lilin sembarang dan lain-lain. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Kalengkongan. (yol)

Most Read

Artikel Terbaru