MANADOPOST.ID–Aktivitas PT. Pertamina Geothermal Energi (PGE) Lahendong, yang sebagian besar berada di Kota Tomohon. Menuai kritikan sejumlah masyarakat Kota Bunga. Pasalnya, nyaris sepanjang hari, tepatnya di pekan lalu, masyarakat yang lebih khusus berdomisili di Kecamatan Tomohon Selatan. Dibuat pusing diakibatkan munculnya suara bising, yang diduga berasal dari mesin atau aktivitas usaha perusahaan penghasil energi panas bumi tersebut.
“Kalau tidak salah hari Jumat lalu, dari siang sampai malam, suara operasional mesin milik PGE Lahendong sangat menggangu. Kita yang berdomisili di Kelurahan Lansot saja bisa mendengar suara bising ini. Bagaimana dengan kelurahan yang jadi wilayah operasional PGE Lahendong. Seperti di Pangolombian, Lahendong dan sekitarnya,” keluh Albert
Senada, Sonny Malela, Warga Kelurahan Walian juga menyatakan keluhannya akibat suara bising yang terjadi nyaris seharian. Bahkan, dirinya bilang, kondisi serupa biasanya terjadi di malam hari, di waktu-waktu yang tidak tetap. Tentunya, hal ini membuat kenyamanan masyarakat di Selatan Kota Bunga cukup terganggu. Lebih lagi, saat jam istirahat di malam hari.
“Semoga bisa menjadi catatan pemerintah, biar bisa dikomunikasikan dengan PGE Lahendong. Agar aktivitas usaha mereka (PGE, red) tetap berjalan tanpa menggangu kenyamanan masyarakat,” tukasnya.
Terpisah, Camat Tomohon Selatan Stanly Mokorimban mengatakan, pihaknya pernah menerima laporan soal aktivitas usaha PGE Lahendong. Hanya saja, waktu pelaporan tersebut diterima pihaknya sekira akhir tahun lalu.
“Ada yang datang melaporkan juga, perihal kebisingan dari kegiatan usaha PGE Lahendong. Tapi, setelahnya saya kira sudah dibicarakan bersama dengan pihak perusahaan. Nanti saya coba cek ke sana (PGE,red)
Lain tempat, perwakilan Humas PGE Lahendong Rein ketika dikonfirmasi perihal hal tersebut, belum bisa memberikan tanggapan pasti. Pertanyaan perihal kebisingan yang diduga dihasilkan oleh PGE Lahendong, yang dikirimkan media ini via pesan WhatsApp belum dibalas.
Julius Laatung