MANADOPOST.ID-Sejumlah pimpinan dan tokoh umat muslim Kota Tomohon, menggelar kegiatan Halal bi Halal, Sabtu (14/5) di kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tomohon Dr. dr Tubagus DE Abeng MKes.
Dalam sambutannya, Ketua MUI Tomohon Dr. dr Tubagus DE Abeng MKes mengatakan, kegiatan yang bertajuk dialog dan mencari solusi terkait permasalahan umat muslim di Kota Toleransi. Sekaligus sambil mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan, antar sesama pimpinan organisasi Islam.
“Tentunya tujuan pertemuan dan kegiatan ini mempererat tali silaturahmi antar pemimpin umat atau organisasi muslim yang ada di Kota Tomohon. Selain itu, kita ingin menyamakan persepsi dan sudut pandang, bagaimana sejumlah polemik yang tak dapat dipungkiri masih ada,” buka Abeng.
Dilanjutkan Mantan Karo Kesra Pemprov Sulut ini, pihaknya sampai saat ini terus memberikan perhatian ekstra, bagi pemberdayaan umat muslim di Kota Tomohon. Lebih lagi, ikut dilibatkan dalam jalannya roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Wali Kota-Wakil Wali Kota Tomohon Caroll Senduk-Wenny Lumentut.
“Banyak SDM kita umat muslim yang berdomisili dan berkarya di Kota Tomohon. Saya kira bisa ikut dilibatkan dalam jalannya birokrasi. Misalnya diangkat sebagai salah satu staf khusus wali kota. Dan MUI Tomohon, siap memberikan rekomendasi. Karena prinsipnya keberagaman dan kemajemukan jadi nilai dan modal utama bangsa ini. Dalam momentum ini saya juga meminta kepada pemerintah, agar menopang dan menunjang program pembangunan masjid yang direncanakan dibangun di Kelurahan Walian Satu. Ada koordinasi juga pastinya bersama pihak Kementerian Agama, FKUB dan seluruh stakeholder terkait,” papar Abeng.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Dr Jenny Sampouw menyebut, prinsip pendirian rumah ibadah tentunya wajib melewati kajian dan prosedur yang berlaku. Dirinya pun menjamin, upaya dan rencana pendirian masjid dimaksud. Pastinya akan melibatkan seluruh elemen, baik pemerintahan hingga masyarakat.
“Prosedur pendirian rumah ibadah, dalam hal ini masjid di Kelurahan Walian Satu. Sudah saya baca proposal nya, dari sisi aturan misalnya untuk jumlah minimal umat sudah sesuai. Sebelum saya di sini (Tomohon,red), rekom untuk pendirian mesjid ini sudah dikeluarkan oleh kepala kantor yang lama,” sebut Sampouw.
Dirinya meyakini, lebih lagi dengan tagline Kota Tomohon sebagai Kota Religius, perihal perencanaan pembangunan hingga perizinan rumah ibadah ini, dapat diselesaikan dengan cara bermufakat untuk hasil yang terbaik bagi seluruh pihak.
“Ada lanjutan pembahasan nantinya bersama pihak FKUB Kota Tomohon juga, kita lihat nanti bagaimana prosesnya,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Danrindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Endra Saputra Kusuma menyampaikan pesan, kerukunan, kedamaian dan semangat toleransi. Sebagai sesama anak bangsa, sejatinya harus dijunjung seluruh masyarakat. Perwira TNI tiga melati yang sebelumnya juga pernah bertugas di Provinsi Aceh ini pun mengatakan, dirinya memberikan keleluasaan bagi umat Nasrani untuk menggunakan sebagian kantornya. Untuk dijadikan tempat beribadah.
“Kerukunan beragama harus bisa saya jaga, dulu waktu saya di Aceh, umat Nasrani yang minoritas, saya pinjamkan aula kantor untuk umat Nasrani beribadah. Saya juga baru sebulan 15 hari di Tomohon, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab juga menjaga kondusifitas daerah. Dan perlu disampaikan juga, Rindam XIII/ Merdeka milik semua warga. Yang mau pakai sarana publik, silakan. Saya juga sudah diinformasikan dari pemerintah setempat, jika pelaksanaan TIFF Agustus mendatang akan menggunakan fasilitas di Rindam. Silakan aja, kalau perlu tiap weekend masyarakat bisa berolahraga di situ. TNI harus mendekatkan diri dengan rakyat, itu tujuannya,” terang Danrindam.
Turut hadir dalam kegiatan, Penasehat MUI Tomohon Profesor Soeharto,
Ketua DMI Tomohon Ketua DMI Tomohon, Ketua Yayasan Al Mujahidin Tomohon Abdul Mahmud, Lalih Yusuf Oela Ketua Ponpes Hidayatullah Kinilow, Ketua Penasehat MUI Tomohon H Tommy Tubagus, Imam Masjid Agung Mujahidin Sutardi Abdul Karim, Aep Saepulloh dan tokoh agama muslim lainnya. (yol)