MANADOPOST. ID–Besar potensi sektor pertanian, lebih khusus lagi florikultura Kota Tomohon. Terbukti, dengan potensi dan keunggulan bunganya, Tomohon kini dikenal dengan gelaran pariwisata bertaraf internasional. Apalagi kalau bukan Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF). Sejalan dengan pengembangan potensi sektor tersebut, Selasa (14/9), bertempat di Gedung Show Window, Kelurahan Kakaskasen. Pemerintah Kota Tomohon menyambut kunjungan kerja Komite II DPD RI.
Dikatakan Wakil Ketua Komite II DPD RI Lukky Semen SE, yang juga selaku Ketua Tim, maksud kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang No 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
“Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari aspirasi yang disampaikan Asbindo (Asosiasi Bunga Indonesia) Kota Tomohon yang ditujukan kepada DPD RI dalam hal ini Komite II. Kunjungan ini juga bertujuan, untuk melakukan dialog dan peninjauan lapangan untuk melihat langsung sejauh mana perkembangan program di bidang tanaman hias, terutama Bunga Krisan di Tomohon,” ungkap Semen.
“Semua aspirasi yang disampaikan oleh para petani bunga saat ini, nantinya akan dibicarakan dalam rapat dengar pendapat dengan pihak Kementerian Pertanian, dan berharap semua permasalahan yang ada akan dapat teratasi”, sambungnya lagi.
Di tempat yang sama, Wali Kota Tomohon Caroll J A Senduk SH dalam sambutannya mengatakan, pemerintah dan masyarakat menyambut dengan penuh sukacita kunjungan ini. Tentu dengan adanya kunjungan ini merupakan bentuk perhatian dari pihak Komite II DPD RI terhadap pengembangan pertanian bunga didalamnya produksi Bunga Krisan yang ada di Kota Tomohon,
“Untuk itu apresiasi yang setinggi-tingginya buat Tim Komite II DPD RI saat ini yang telah memilih Kota Tomohon untuk tempat kunjungan kerja. Hal ini menjadi kebanggaan pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon. Pemerintah Kota Tomohon berharap, adanya kunjungan ini akan berdampak pada peningkatan pembudidayaan bunga di Kota Tomohon yang dikenal juga dengan Kota Bunga,” sebut wali kota.
Sembari berharap kiranya kondisi Pandemi Covid-19 akan cepat berakhir dan kedepannya, Kota Tomohon akan dapat menampilkan lagi iven internasional dengan nuansa bunga yakni TIFF. Yang dalam 2 tahun belakangan tak memungkinkan untuk dilaksanakan.
Sementara itu, kaitan dengan potensi tanaman florikultura khususnya tanaman bunga krisan di Kota Tomohon. Wali Kota Caroll Senduk berharap dan bercita-cita, kedepannya bunga Krisan yang menjadi ciri khas Kota Sejuk. Mampu berbicara di pasar internasional, atau dengan kata lain di ekspor ke mancanegara.
“Sebagai pemerintah, bersama masyarakat didalamnya Asbindo bersama para kelompok tani. Tentunya kami berharap adanya dukungan dari pihak Komite II DPD RI untuk turut mewujudkan rencana ini, dalam pengembangan hasil tanaman hias Bunga Krisan di Kota Tomohon. Tak hanya mampu dikenal di pasar dalam negeri. Tapi, bisa merambah pasar global,” harapnya.
Sementara, Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI Dr Liferdi Lukman SP MSi, yang turut serta dalam dialog via video conference mengatakan, untuk mewujudkan harapan pemerintah dan petani bunga. Biar Bunga Krisan dapat menjangkau pasar internasional. Tentunya harus mengantongi syarat-syarat, utamanya lagi standar produk ekspor.
“Untuk menjajal pasar luar negeri, Bunga Krisan Tomohon harus dapat memenuhi standar yang ada. Tak hanya Krisan, saya harap juga ada produk tanaman hias daun lainnya. Dan hal ini perlu peran secara berjenjang, mulai dari pemerintah daerah, provinsi, pusat dan kementerian terkait,” terang Lukman.
Usai berdialog, Tim Komite II DPD RI bersama Wali Kota Tomohon langsung melakukan peninjauan kebun kelompok tani bunga dalam kawasan Show Window.
Turut hadir dalam kunjungan sejumlah Anggota Komite II DPD RI diantaranya, Ir Stefanus B A N Liow, Ir Namto Roba SH, Dr Badikenita Putri Sitepu SE MSi, Andri Prayoga Putra Singkarru MSc, Dewi Sartika Hemeto SE bersama Aji Mirni Mawarni ST MM.
Hadir juga Ketua DPRD Kota Tomohon Djemmy Sundah SE bersama Wakil Ketua Drs Johny Runtuwene DEA dan Erens Kereh AMKL, bersama para anggota DPRD, unsur Dinas Pertanian Provinsi Sulut dan Kota Tomohon.
Julius Laatung