31.4 C
Manado
Sunday, 28 May 2023

Sentil Kelurahan Raport Merah, Caroll Senduk: Pacu Realisasi PBB-P2!

MANADOPOST.ID–Pajak daerah jadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD), yang nantinya dikelola dan dimanfaatkan untuk pembiayaan pembangunan. Bermuara pada peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan itu, dalam gelaran Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2022, di Aula Serbaguna Kelurahan Kakaskasen Dua, Tomohon Utara, Senin (17/10).

Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH meminta kepada seluruh perangkat kelurahan. Yang notebene nya jadi ujung tombak pundi-pundi pendapatan, agar terus memacu kinerja. Biar target yang sudah ditetapkan eksekutif, sebesar Rp 7.935.401.028 dapat terealisasi.

“Rekan-rekan camat, lurah terlebih khusus lagi para penagih PBB-P2 di lapangan. Saya minta agar terus memacu kinerja. Pajak daerah salah satunya PBB-P2, jadi sumber pendapatan daerah yang pastinya dikembalikan dalam pembiayaan program kerja pemerintah. Dari situ, kita bisa membangun sarana publik, melaksanakan program sosial dan masih banyak lagi. Mohon digenjot sampai batas akhir pembayaran 31 Oktober,” buka Wali Kota Caroll, di hadapan para peserta Rakor dan Rekonsiliasi PBB-P2 Tahun 2022.

Dilanjutkannya, sesuai dengan laporan SKPD terkait, yang menyatakan masih adanya kelurahan realisasi PBB-P2 nya masih di bawah rata-rata. Pastinya penilaian dan evaluasi akan dijalankan nantinya. Hal ini mengindikasikan, jika perangkat kelurahan belum mampu menterjemahkan program kerja duet pemimpin hebat. Yang gencar mendorong peningkatan dan optimalisasi pendapatan daerah.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Baca Juga:  Wali Kota Pasadena Tertarik Hadiri TIFF 2022, Penuhi Undangan Wali Kota Tomohon Caroll Senduk

“Tentu saja, realisasi akhir PBB-P2 yang nantinya berakhir di 13 hari ke depan. Jadi salah satu tolak ukur penilaian kinerja perangkat kelurahan. Lurah dan perangkat saya minta jangan pasif, jemput bola. Sasar semua wajib pajak, bukan menunggu di kantor saja. Ada tiga kelurahan yang menurut laporan masih jauh dari target. Saya harap ini diperhatikan,” sentil Wali Kota Caroll.

“Apalagi saya dapat info, ada setoran PBB-P2 yang sudah dibayarkan. Tapi tidak tembus kas daerah. Nah, ini hati-hati! Jangan nantinya justru menghambat progres pendapatan daerah,” sebutnya lagi.

Di tempat yang sama Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi MAP mengatakan, pihaknya masih optimis dengan sisa waktu yang ada. Capaian PBB-P2 bisa mencapai target yang ditetapkan. Hanya saja, Mogi bilang, tentunya cita-cita tersebut perlu dukungan dan peran aktif seluruh masyarakat.

“Masih optimis bisa menyentuh di atas 90 persen dari target. Realistis juga dengan sisa waktu, kurang lebih dua pekan. Tapi semuanya bisa sesuai harapan, jika perangkat di bawah koordinasi para lurah all-out di lapangan. Tentunya dukungan masyarakat atau wajib pajak paling krusial,” ucap Mogi.

Baca Juga:  CS-WL Bongkar Kabinet, 3 Kabag dan 4 Lurah Digeser, Ini Daftar Pejabat Yang Dilantik

Sembari menambahkan, guna menstimulus para penagih PBB-P2, Pemkot Tomohon kedepannya siap mengemas kebijakan yang nantinya diberikan kepada perangkat kelurahan. Atau dengan kata lain, ada reward bagi perangkat kelurahan dan penagih yang capai target yang ditetapkan.

“Sudah saya sampaikan kepada pimpinan, biar kedepannya sebagai pemacu dan penyemangat bagi penagih. Kita alokasikan insentif bagi mereka (perangkat dan penagih, red). Adapun diketahui dari 44 kelurahan yang ada di Kota Bunga. Ada tiga kelurahan yang realisasi PBB-P2 terbaik. Masing-masing Kelurahan Tondangow dengan persentase 80.62%, Kelurahan  Tara – Tara 77.04% dan Kelurahan Kolongan 70.39%. Sementara tiga kelurahan dengan realisasi PBB-P2 terendah, masing-masing Kelurahan Tinoor Satu 18 % Kelurahan Tumatangtang 25.65% dan Kelurahan Kampung Jawa 25.66%.Sementara jika menilik capaian transaksi PBB-P2 yang masuk ke kas daerah, sampai dengan tanggal 15 Oktober tercatat sudah terkumpul sebesar Rp5.156.855.115. (yol)

MANADOPOST.ID–Pajak daerah jadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD), yang nantinya dikelola dan dimanfaatkan untuk pembiayaan pembangunan. Bermuara pada peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan itu, dalam gelaran Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2022, di Aula Serbaguna Kelurahan Kakaskasen Dua, Tomohon Utara, Senin (17/10).

Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH meminta kepada seluruh perangkat kelurahan. Yang notebene nya jadi ujung tombak pundi-pundi pendapatan, agar terus memacu kinerja. Biar target yang sudah ditetapkan eksekutif, sebesar Rp 7.935.401.028 dapat terealisasi.

“Rekan-rekan camat, lurah terlebih khusus lagi para penagih PBB-P2 di lapangan. Saya minta agar terus memacu kinerja. Pajak daerah salah satunya PBB-P2, jadi sumber pendapatan daerah yang pastinya dikembalikan dalam pembiayaan program kerja pemerintah. Dari situ, kita bisa membangun sarana publik, melaksanakan program sosial dan masih banyak lagi. Mohon digenjot sampai batas akhir pembayaran 31 Oktober,” buka Wali Kota Caroll, di hadapan para peserta Rakor dan Rekonsiliasi PBB-P2 Tahun 2022.

Dilanjutkannya, sesuai dengan laporan SKPD terkait, yang menyatakan masih adanya kelurahan realisasi PBB-P2 nya masih di bawah rata-rata. Pastinya penilaian dan evaluasi akan dijalankan nantinya. Hal ini mengindikasikan, jika perangkat kelurahan belum mampu menterjemahkan program kerja duet pemimpin hebat. Yang gencar mendorong peningkatan dan optimalisasi pendapatan daerah.

Baca Juga:  Kenang Alm Prof Marwoto, Caroll Senduk: Tomohon Kehilangan Tokoh Florikultura

“Tentu saja, realisasi akhir PBB-P2 yang nantinya berakhir di 13 hari ke depan. Jadi salah satu tolak ukur penilaian kinerja perangkat kelurahan. Lurah dan perangkat saya minta jangan pasif, jemput bola. Sasar semua wajib pajak, bukan menunggu di kantor saja. Ada tiga kelurahan yang menurut laporan masih jauh dari target. Saya harap ini diperhatikan,” sentil Wali Kota Caroll.

“Apalagi saya dapat info, ada setoran PBB-P2 yang sudah dibayarkan. Tapi tidak tembus kas daerah. Nah, ini hati-hati! Jangan nantinya justru menghambat progres pendapatan daerah,” sebutnya lagi.

Di tempat yang sama Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi MAP mengatakan, pihaknya masih optimis dengan sisa waktu yang ada. Capaian PBB-P2 bisa mencapai target yang ditetapkan. Hanya saja, Mogi bilang, tentunya cita-cita tersebut perlu dukungan dan peran aktif seluruh masyarakat.

“Masih optimis bisa menyentuh di atas 90 persen dari target. Realistis juga dengan sisa waktu, kurang lebih dua pekan. Tapi semuanya bisa sesuai harapan, jika perangkat di bawah koordinasi para lurah all-out di lapangan. Tentunya dukungan masyarakat atau wajib pajak paling krusial,” ucap Mogi.

Baca Juga:  Tomohon Didaulat Jadi Tuan Rumah Pertemuan FKUB se-Sulut

Sembari menambahkan, guna menstimulus para penagih PBB-P2, Pemkot Tomohon kedepannya siap mengemas kebijakan yang nantinya diberikan kepada perangkat kelurahan. Atau dengan kata lain, ada reward bagi perangkat kelurahan dan penagih yang capai target yang ditetapkan.

“Sudah saya sampaikan kepada pimpinan, biar kedepannya sebagai pemacu dan penyemangat bagi penagih. Kita alokasikan insentif bagi mereka (perangkat dan penagih, red). Adapun diketahui dari 44 kelurahan yang ada di Kota Bunga. Ada tiga kelurahan yang realisasi PBB-P2 terbaik. Masing-masing Kelurahan Tondangow dengan persentase 80.62%, Kelurahan  Tara – Tara 77.04% dan Kelurahan Kolongan 70.39%. Sementara tiga kelurahan dengan realisasi PBB-P2 terendah, masing-masing Kelurahan Tinoor Satu 18 % Kelurahan Tumatangtang 25.65% dan Kelurahan Kampung Jawa 25.66%.Sementara jika menilik capaian transaksi PBB-P2 yang masuk ke kas daerah, sampai dengan tanggal 15 Oktober tercatat sudah terkumpul sebesar Rp5.156.855.115. (yol)

Most Read

Artikel Terbaru