TOMOHON—Gelaran kampanye pasangan calon (paslon) di Pilkada Serentak Tahun 2020, di Kota Tomohon terus bergulir. Satu yang paling dinanti, yakni pelaksanaan debat paslon.
Dikatakan Komisioner Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat Stenly Kowaas. Pihaknya siap menggelar Debat Paslon usai merampungkan, rapat koordinasi bersama dan telah disetujui peserta Pilwako Tomohon.
“Debat pertama hanya calon wali kota, setelahnya debat kedua calon wawali dan debat ketiga seluruh pasangan calon,” ungkap Kowaas, dalam keterangan persnya, Rabu (21/10) kemarin.
Lanjut Kowaas, pelaksanaan debat pertama bakal digelar pada tanggal 7 November. Setelahnya debat kedua dijadwalkan dilaksanakan pada tanggal 21 November dan ketiga pada tanggal 2 Desember.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Poin-poin utama materi Debat Paslo yaitu soal kesejahteraan masyarakat, konsep memajukan daerah dan pelayanan kepada masyarakat. “Kemudian, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kota dengan provinsi dan nasional, memperkokoh NKRI dan kebangsaan, juga kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan, dan pengendalian Covid-19. Karena besar kemungkinan fokus pemerintah masih dalam rangka penanganan pandemi,” tukas figur yang dekat wartawan ini.(*)
TOMOHON—Gelaran kampanye pasangan calon (paslon) di Pilkada Serentak Tahun 2020, di Kota Tomohon terus bergulir. Satu yang paling dinanti, yakni pelaksanaan debat paslon.
Dikatakan Komisioner Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat Stenly Kowaas. Pihaknya siap menggelar Debat Paslon usai merampungkan, rapat koordinasi bersama dan telah disetujui peserta Pilwako Tomohon.
“Debat pertama hanya calon wali kota, setelahnya debat kedua calon wawali dan debat ketiga seluruh pasangan calon,” ungkap Kowaas, dalam keterangan persnya, Rabu (21/10) kemarin.
Lanjut Kowaas, pelaksanaan debat pertama bakal digelar pada tanggal 7 November. Setelahnya debat kedua dijadwalkan dilaksanakan pada tanggal 21 November dan ketiga pada tanggal 2 Desember.
“Poin-poin utama materi Debat Paslo yaitu soal kesejahteraan masyarakat, konsep memajukan daerah dan pelayanan kepada masyarakat. “Kemudian, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kota dengan provinsi dan nasional, memperkokoh NKRI dan kebangsaan, juga kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan, dan pengendalian Covid-19. Karena besar kemungkinan fokus pemerintah masih dalam rangka penanganan pandemi,” tukas figur yang dekat wartawan ini.(*)