MANADOPOST.ID—Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, jadi momen bersih-bersih Pemkab Minut. Para pejabat di sekolah yang masih suka pungli, siap-siap dievaluasi.
“Saya berpesan kepada dinas terkait agar stop pungli. Tidak ada lagi yang terpenjara karena bayar-membayar. Semua saya tahu, saya akan pantau. Jauhi semua itu di dunia pendidikan karena saya akan mengambil tindakan tegas bagi siapa saja yang melakukan praktek pungli”, tegas Bupati Joune Ganda (JG) di sela-sela Upacara Hardiknas di halaman kantor Pemkab Minut.
Penegasan itu kembali diulangi JG saat memberikan sambutan dalam rangkaian kegiatan Hardiknas setelah upacara. JG menyinggung banyaknya aduan dari masyarakat langsung ke nomor ponselnya. “Makanya saya minta ke kejaksaan agar program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) juga menyasar para guru-guru hingga kepsek. Terutama dalam penggunaan dana BOS. Hati-hati pakai dana BOS,” ungkapnya.
Senada, Kepala Dinas Pendidikan Minut Olfy Kalengkongan mengaku sudah mulai mendengar laporan dari para orang tua murid terkait adanya permintaan dari sekolah jelang penamatan siswa.
“Itu tidak diperkenankan. Kalaupun ada sekolah yang berkeinginan melakukan penamatan, itu tidak boleh dipungut biaya. Tidak boleh membebankan orang tua,” tuturnya.
Dia memastikan ada sanksi berat bila benar didapati praktik pungli masih terjadi di sekolah. “Kami akan sampaikan ke Bupati dan Wakil Bupati oknum tersebut dan merekomendasikan agar diganti,” tukasnya. (Jendry Dahar)