MANADOPOST.ID–Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta.
Tjahjo meninggal Jumat (1/7) pukul 11.10 WIB, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak pertengahan Juni.
Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mengonfirmasi berita duka tersebut. ”Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini (1/7) pukul 11.10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya,” ujar Rini dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (1/7).
Dia menyampaikan, terkait proses pemakaman akan diinfokan lebih lanjut. Kabar meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo juga dibemarkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
”Betul, kita tunggu dari keluarga terlebih dahulu,” kata Hasto kepada JawaPos.com, Jumat (1/7).
Tjahjo Dirawat Sebelum Rakernas PDIP
Terkait kabar sakitnya Tjahjo, sempat diinformasikan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat. Namun, Djarot tidak menjelaskan secara rinci penyakit yang dialami Tjhajo selama menjalani perawatan.
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut kalau mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu telah menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP pada 21 Juni 2022.
”Sebelum pelaksanaan Rakernas PDIP beliau (Tjahjo) sudah dirawat di rumah sakit. Makanya, saat pelaksanaan Rakernas beliau tidak hadir,” kata Masinton yang juga anggota DPR itu.
Masinton tidak mengetahui secara pasti penyakit apa yang diderita Tjahjo Kumolo, namun informasi yang diterimanya Tjahjo Kumolo mengalami komplikasi. ”Yang saya dengar beliau sakit komplikasi,” kata Masinton.(Jawapos)