26.4 C
Manado
Saturday, 1 April 2023

Diserang OTK, Empat Anggota TNI Gugur, Satu Belum Ditemukan

MANADOPOST.ID— Kabar duka datang dari Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Empat anggota TNI AD, yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman, ditemukan meninggal dunia akibat diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kamis (2/9) pukul 03.00 WIT.

Keempat prajurit TNI AD tersebut diserang saat sedang tidur di Posramil Kisor. Tiga anggota TNI AD masing-masing Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, ditemukan dalam keadaan tewas di dalam Posramil. Sedangkan Lettu Chb Dirman Komandan Posramil Kisor ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam semak-semak belukar tak jauh dari pos. Sementara satu anggota TNI AD lain, Pratu Ikbal, hingga kini dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, dugaan sementara pelaku penyerang Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, adalah kelompok separatis teroris (KST) yang berseberangan ideologi dengan NKRI.

Baca Juga:  Kado HUT ke-76 RI, BNN Gagalkan Penyelundupan Sabu 324,3 Kg Sabu

”Sejauh ini komunikasi antara anggota TNI di Posramil Kisor dengan masyarakat lokal wilayah Aifat Selatan cukup baik, tidak ada potensi gangguan teritorial, sehingga kami menduga penyerangan Posramil ini dilakukan KST,” kata I Nyoman Cantiasaseperti dilansir dari Antara.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Dia menyatakan, telah memerintahkan komandan Korem 181/PVT Sorong selaku komandan Komando Pelaksana Operasi untuk mengejar dan mendapatkan anggota-anggota KST itu dalam keadaan apapun. ”Saya sudah perintahkan Komandan Kolaops, Korem 181/PVT untuk mengerahkan personel gabungan melakukan pengejaran hingga menangkap kelompok itu,” ucap I Nyoman Cantiasa.

Dia mengatakan, keterangan lima anggota yang selamat bahwa kelompok KST berjumlah lebih dari 30 orang menyerang Pos Koramil Persiapan Kisor di Distrik Airfat Selatan itu, sekitar pukul 04.00 WIT, Kamis (2/9).

”Lebih dari 30 orang dengan menggunakan senjata tajam (parang) menyerang pagi hari mengakibatkan empat anggota TNI AD gugur, dua lainnya luka bacok, sementara lima anggota lain dalam keadaan selamat,” terang I Nyoman Cantiasa.

Baca Juga:  TERUNGKAP! Ini Pesan Jenderal Andika Untuk Dokter TNI yang Bantu Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J

Empat orang anggota TNI AD yang gugur, Sersan Dua Amrosius, Prajurit Kepala Dirham, Prajurit Satu Zul Ansari, dan Letnan Satu CHB Dirman, selaku komandan Pos Koramil Persiapan Kisor, sudah dievakuasi ke Markas Kodim 1809/Maybrat, yang dikomandani Letnan Kolonel Infantri Harry Ismail. ”Adapun dua personel lain terluka bacok yaitu Sersan Satu Juliano dan Prajurit Satu Ikbal, sudah dievakuasi untuk menjalani perawatan di RS Maybrat,” kata Cantiasa.

I Nyoman Chantiasa menyatakan, masih melakukan investigasi terkait penyerangan kelompok sipil bersenjata (KSB) ke Pos Koramil Kisor, Kabupaten Mybrat. Investigasi dilakukan untuk mengetahui pelakunya berasal dari kelompok mana. ”Nanti saya akan memberikan keterangan pers terkait insiden tersebut,” ujar Mayjen TNI Chantiasa. Ketika ditanya tentang situasi di Kisor, mantan Kasdam XVII Cenderawasih itu meminta waktu karena penyelidikan masih dilakukan.(antara/jpc)

MANADOPOST.ID— Kabar duka datang dari Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Empat anggota TNI AD, yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman, ditemukan meninggal dunia akibat diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kamis (2/9) pukul 03.00 WIT.

Keempat prajurit TNI AD tersebut diserang saat sedang tidur di Posramil Kisor. Tiga anggota TNI AD masing-masing Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, ditemukan dalam keadaan tewas di dalam Posramil. Sedangkan Lettu Chb Dirman Komandan Posramil Kisor ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam semak-semak belukar tak jauh dari pos. Sementara satu anggota TNI AD lain, Pratu Ikbal, hingga kini dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, dugaan sementara pelaku penyerang Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, adalah kelompok separatis teroris (KST) yang berseberangan ideologi dengan NKRI.

Baca Juga:  KABAR BAIK! Polri Dirikan Gerai Vaksin Presisi di Polres-Polsek, Gratis dan Tanpa Syarat KTP Domisili

”Sejauh ini komunikasi antara anggota TNI di Posramil Kisor dengan masyarakat lokal wilayah Aifat Selatan cukup baik, tidak ada potensi gangguan teritorial, sehingga kami menduga penyerangan Posramil ini dilakukan KST,” kata I Nyoman Cantiasaseperti dilansir dari Antara.

Dia menyatakan, telah memerintahkan komandan Korem 181/PVT Sorong selaku komandan Komando Pelaksana Operasi untuk mengejar dan mendapatkan anggota-anggota KST itu dalam keadaan apapun. ”Saya sudah perintahkan Komandan Kolaops, Korem 181/PVT untuk mengerahkan personel gabungan melakukan pengejaran hingga menangkap kelompok itu,” ucap I Nyoman Cantiasa.

Dia mengatakan, keterangan lima anggota yang selamat bahwa kelompok KST berjumlah lebih dari 30 orang menyerang Pos Koramil Persiapan Kisor di Distrik Airfat Selatan itu, sekitar pukul 04.00 WIT, Kamis (2/9).

”Lebih dari 30 orang dengan menggunakan senjata tajam (parang) menyerang pagi hari mengakibatkan empat anggota TNI AD gugur, dua lainnya luka bacok, sementara lima anggota lain dalam keadaan selamat,” terang I Nyoman Cantiasa.

Baca Juga:  Kado HUT ke-76 RI, BNN Gagalkan Penyelundupan Sabu 324,3 Kg Sabu

Empat orang anggota TNI AD yang gugur, Sersan Dua Amrosius, Prajurit Kepala Dirham, Prajurit Satu Zul Ansari, dan Letnan Satu CHB Dirman, selaku komandan Pos Koramil Persiapan Kisor, sudah dievakuasi ke Markas Kodim 1809/Maybrat, yang dikomandani Letnan Kolonel Infantri Harry Ismail. ”Adapun dua personel lain terluka bacok yaitu Sersan Satu Juliano dan Prajurit Satu Ikbal, sudah dievakuasi untuk menjalani perawatan di RS Maybrat,” kata Cantiasa.

I Nyoman Chantiasa menyatakan, masih melakukan investigasi terkait penyerangan kelompok sipil bersenjata (KSB) ke Pos Koramil Kisor, Kabupaten Mybrat. Investigasi dilakukan untuk mengetahui pelakunya berasal dari kelompok mana. ”Nanti saya akan memberikan keterangan pers terkait insiden tersebut,” ujar Mayjen TNI Chantiasa. Ketika ditanya tentang situasi di Kisor, mantan Kasdam XVII Cenderawasih itu meminta waktu karena penyelidikan masih dilakukan.(antara/jpc)

Most Read

Artikel Terbaru