25.4 C
Manado
Thursday, 23 March 2023

Ternyata Sebelum Terbakar, Depo Pertamina Sempat Dikunjungi KSAD, Disambut Dirut Pertamina

MANADOPOST.ID– Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, terbakar tadi malam (3/3). Informasi kebakaran itu diterima petugas pemadam kebakaran pada pukul 20.11 WIB.

Hingga berita ini selesai ditulis pukul 23.00, regu pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api di depo yang bernama resmi Integrated Terminal Jakarta tersebut. ”Ada 18 unit/90 personel yang dikerahkan,’’ ujar Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan tadi malam.

Berkat kerja keras regu pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan pada pukul 22.43. Keterangan resmi Pertamina menyebutkan, yang terbakar adalah pipa yang menyalurkan pertamax dari Kilang Balongan ke Depo Plumpang. Jadi, tidak ada tangki BBM yang terbakar.

Pertamina juga menyebut suplai BBM dijamin aman. Sebab, ada backup dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung, dan TTU Balongan.

Baca Juga:  Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Kementerian PUPR Gelar Apel Siaga Bersama
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Data yang terkumpul sampai berita ini selesai ditulis dari Polres Jakarta Utara dan sumber lain, korban meninggal dunia mencapai 14 orang. Sedangkan 38 lainnya luka-luka. Para korban dirawat di RS Mulyasari dan RSUD Tugu Koja.

Depo tersebut berada dekat kawasan padat penduduk. Pada 18 Januari 2009, depo yang sama juga pernah terbakar. Kebakaran mulai pukul 21.20 itu baru bisa dipadamkan keesokan harinya. Dalam rilis resmi pada 5 Februari tahun yang sama, polisi menyebut penyebab kebakaran adalah faktor teknis, yaitu percikan api dari gesekan elektrostatik.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan membenarkan kejadian itu.

“Terjadi peristiwa terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang. Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar lokasi yang berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,” jelas Eko kepada Jawa Pos tadi malam.

Baca Juga:  Menko Airlangga: Vaksinasi dan Kedisiplinan Masyarakat akan Protokol Kesehatan, Langkah Krusial Keluar dari Pandemi

Sebagai informasi, dalam publikasi Global Tank Storage, Integrated Terminal Jakarta dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Sebab, menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina.

Kamis (2/3) lalu Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi objek vital tersebut guna memastikan pasokan energi bagi masyarakat. Kedatangan Dudung ke salah satu objek vital nasional itu disambut Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan jajaran petinggi perusahaan minyak pelat merah tersebut.(Jawapos)

MANADOPOST.ID– Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, terbakar tadi malam (3/3). Informasi kebakaran itu diterima petugas pemadam kebakaran pada pukul 20.11 WIB.

Hingga berita ini selesai ditulis pukul 23.00, regu pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api di depo yang bernama resmi Integrated Terminal Jakarta tersebut. ”Ada 18 unit/90 personel yang dikerahkan,’’ ujar Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan tadi malam.

Berkat kerja keras regu pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan pada pukul 22.43. Keterangan resmi Pertamina menyebutkan, yang terbakar adalah pipa yang menyalurkan pertamax dari Kilang Balongan ke Depo Plumpang. Jadi, tidak ada tangki BBM yang terbakar.

Pertamina juga menyebut suplai BBM dijamin aman. Sebab, ada backup dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung, dan TTU Balongan.

Baca Juga:  TAK PANDANG BULU! Jenderal Dudung Perintahkan Audit Penyelewengan Dana TWP

Data yang terkumpul sampai berita ini selesai ditulis dari Polres Jakarta Utara dan sumber lain, korban meninggal dunia mencapai 14 orang. Sedangkan 38 lainnya luka-luka. Para korban dirawat di RS Mulyasari dan RSUD Tugu Koja.

Depo tersebut berada dekat kawasan padat penduduk. Pada 18 Januari 2009, depo yang sama juga pernah terbakar. Kebakaran mulai pukul 21.20 itu baru bisa dipadamkan keesokan harinya. Dalam rilis resmi pada 5 Februari tahun yang sama, polisi menyebut penyebab kebakaran adalah faktor teknis, yaitu percikan api dari gesekan elektrostatik.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan membenarkan kejadian itu.

“Terjadi peristiwa terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang. Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar lokasi yang berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,” jelas Eko kepada Jawa Pos tadi malam.

Baca Juga:  Kanim Manado Dukung Pemulihan Ekonomi Sulut

Sebagai informasi, dalam publikasi Global Tank Storage, Integrated Terminal Jakarta dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Sebab, menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina.

Kamis (2/3) lalu Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi objek vital tersebut guna memastikan pasokan energi bagi masyarakat. Kedatangan Dudung ke salah satu objek vital nasional itu disambut Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan jajaran petinggi perusahaan minyak pelat merah tersebut.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru