MANADOPOST.ID–Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sumut disebut memicu kerumunan.
Dilansir dari Pojoksatu.id, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono akhirnya memberikan penjelasan.
“Mereka diimbau sebelumnya untuk menggunakan masker oleh kepala wilayah,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (4/2).
Kepala Sekreariat Presiden Heru Budi Hartono mengaku belum memiliki alternatif lain untuk mengurai warga sehingga tidak ada lagi kerumunan jika Jokowi berkunjung ke daerah.
Menurutnya akan sulit, di samping antusias warga yang sangat tinggi. “Sulit ya kalau keinginan masyarakat ingin menyapa presiden,” ujarnya
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menuturkan kalau antusiame masyarakat itu tidak dapat terbendung.
Konon lagi menurut Heru Budi Hartono, kalau daerahnya ini belum pernah dikunjungi Jokowi sebelumnya. Maka akan timbul antusiasme masyarakat.
Menurut Heru, seperti yang terjadi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Jokowi menjadi presiden pertama Indonesia yang mengunjungi wilayah itu.
Sehingga antusiasme masyarakat menjadi sangat tinggi menyambut presiden yang baru pertama kali berkunjung.
“Mereka sangat antusias, contohnya Kabupaten Dairi sejak 74 tahun, baru ini presiden hadir di Kabupaten Dairi sehingga antusias,” katanya lagi dilansir suaracom.
Sebuah video viral di Twitter menunjukkan adanya kerumunan masyarakat yang tidak dapat dicegah. Video ini berdurasi sekitar 2,20 menit.
Kerumunan itu timbul saat Presiden Jokowi berkunjung dan bagi-bagi kaos di Pasar Porsea, Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022). Tampak lautan manusia mengerubuni mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi.(ral/rmol/pojoksatu)