MANADOPOST.ID—Banjir yang seringkali terjadi di wilayah Airmadidi saat hujan deras menjadi persoalan serius yang dibahas rombongan DPRD Minahasa Utara (Minut) saat menyambangi Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulut.
Anggota DPRD Minut Joseph Dengah yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan, persoalan jalan dan drainase di Airmadidi mengakibatkan sering terjadi banjir saat hujan tak lagi mampu menampung volume air. Air menumpuk di jalan sampai masuk rumah warga. Hal tersebut telah bertahun-tahun menjadi polemik yang belum juga terselesaikan sampai saat ini.
”Persoalan Airmadidi bukan hanya persoalan masyarakat saja. Sekalipun pemerintah punya anggaran tetapi tidak punya kewenangan untuk mengerjakan atau memperbaiki jalan dan drainase tersebut, karena jalan tersebut bukan kewenangan Pemkab Minut tetapi Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) merekalah yang memiliki kewenangan.
Untuk itu kami melakukan pertemuan dengan BPJN minta pihak BPJN untuk memperbaiki dan memperlebar Jalan tersebut,” terang politisi Golkar tersebut.
Lanjut Dengah, hal tersebut sudah disampaikan kepada BPJN tetapi sampai hari ini tidak pernah dilaksanakan. Dengan meminta Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio, untuk menjadi perhatian dan skala prioritas apalagi kantor BPJN berlokasi di Minut, biar ada rasa sepenanggungan demi kepentingan masyarakat.
Dengah juga meminta agar masyarakat yang berlokasi di ruas jalan ibu kota Airmadidi untuk turut mendukung penataan agar lebih baik dan tidak lagi mengganggu kondisi masyarakat terutama pembebasan lahan mengingat akan ada pelebaran jalan dan dranase.
Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio menyampaikan, pihaknya siap untuk melaksanakan pembuatan dranase karena masi ada sisa anggaran. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Minahasa utara. Namun, untuk pelebaran jalan, dikembalikan kepada masyarakat dan pemerintah untuk ketersediaan lahan.
“Kami pihak BPJN siap untuk melakukan pembuatan dranase. Masih ada sisa anggaran, kami akan segera lakukan revisi anggaran. Tapi kalau pelebaran jalan. Kami akan koordinasi dengan teman-teman yang ada di Pemkab Minut terkait pembebasan jalan tersebut. Jika, lahannya sudah siap kami akan segera melakukan revisi anggaran,” ucap Satrio. (jen/des)