MANADOPOST.ID – HiLo School menggelar press conference di Hotel Akmani Jakarta untuk menutup rangkaian kegiatan HiLo School Poster Drawing Competition (HPDC) 2022, Kamis (9/3). Melalui program ini, HiLo School berupaya mengembangkan kreativitas dan kemampuan anak-anak sekolah dasar dalam menyampaikan ide, sesuai dengan tema Misi Menjaga Diri dan Bumi.
Bukan sekadar kompetisi menggambar biasa, program ini juga menjadi ajang untuk HiLo School dapat mengedukasi gaya hidup sehat dan hijau kepada peserta, sejalan dengan kampanye Sekolah Sehat dari Kemendikbud-ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) serta mendukung upaya Sustainable Development Goals (SDGs).
“Ini menjadi tahun ke-10 HiLo School menggelar kompetisi menggambar dan tahun ini kami berinovasi dengan mekanisme kompetisi yang berbeda, di mana para peserta dapat menggambar poster berbasis proyek sesuai dengan tema,” beber Lisa Arianti, Brand Associate HiLo School.
Definisi “berbasis proyek” di sini, dijelaskan Arianti adalah HiLo School memberikan kebebasan kepada tiap peserta untuk memilih subtema dan menentukan strategi menggambarnya sendiri (free drawing) demi tersampaikannya pesan subtema melalui gambar yang dihasilkan.
Rangkaian roadshow HPDC 2022 berlangsung sejak September hingga Desember 2022 di 187 kota di 28 provinsi di Indonesia dan menjangkau 85.000 anak Indonesia di 270 sekolah untuk tumbuh sehat, cerdas, dan optimal.
Dalam acara ini HiLo School turut menggandeng PiBo. PiBo sendiri merupakan platform web dengan ratusan buku anak terkurasi yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
Aisha Habir selaku Business Development Director dan Co-Founder PiBo mengaku bangga bisa bekerja sama dengan HiLo School yang turut serta memajukan pendidikan di Indonesia melalui buku bacaan berkualitas.
“Untuk bisa membaca buku secara daring di PiBo, orang tua hanya perlu mendaftarkan akun keluarga, di mana orang tua dapat menambahkan hingga 3 anak dengan profilnya masing-masing. Kami percaya, anak-anak yang memilih buku mereka sendiri akan jauh lebih mungkin menyelesaikan membaca dan menikmatinya. Hal ini mendorong kegemaran membaca yang dapat bertahan seumur hidup. PiBo memang dirancang untuk penjelajahan mandiri anak,” tukasnya. (*)