24.4 C
Manado
Tuesday, 28 March 2023

Eks Politisi Demokrat: Apa yang Mau Direunikan PA 212?

MANADOPOST.ID–Eks Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti tujuan acara Renuni 212 nanti.  Apalagi acara reuni akbar 212 itu dilakukan saat pandemi Covid-19 di Indonesia.

Bukan tidak mungkin, usai reuni akbar 212 itu digelar, malah akan menimbulkan klaster baru penularan Covid-19. “Apa yang mau direunikan PA 212?” ucap Ferdinand Hutahaean kepada dilansir pojoksatu dari jpnn, Jumat (12/11).

Menurutnya, ada ada tiga kemungkinan reuni akbar 212 itu digelar selama ini. Kemungkinan pertama, bisa jadi merayakan kemenangan politik identitas.

Sedangkan dua kemungkinan lainnya adalah berkaitan dengan hasil pilkada DKI Jakarta 2017 silam. “Merayakan kemenangan Anies Baswedan atau merayakan Ahok masuk penjara?” sambungnya.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Eks jubir Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu itu juga menyebut, tidak ada yang tahu jika ada peserta reuni akbar 212 terkonfirmasi Covid-19. “Akhirnya menyebarkan kepada yang lain,” ujarnya.

Baca Juga:  Ternyata Bukan di Monas atau Patung Kuda, Reuni 212 Digelar di Masjid Az Zikra Sentul Bogor

Itu juga masih ditambah dengan penilaian yang dimiliki kelompok tersebut terhadap Covid-19 dan Vaksin Covid-19.

“Apalagi kelompok ini, kan kita tahu sendiri bagaimana sejak dulu kesannya seolah-olah tidak percaya ada covid, menolak vaksin, segala macam,” sambungnya.

Karena itu, advokat ini tak habis pikir dengan kengototan pihak-pihak yang masih bersikeras menggelar acara itu.

Menurutnya, acara reuni akbar 212 itu hanya akan membuat recok saja. “Kalau istilah orang Medan membuat recok. Recok kali kau,” tandasnya.(Pojoksatu)

MANADOPOST.ID–Eks Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti tujuan acara Renuni 212 nanti.  Apalagi acara reuni akbar 212 itu dilakukan saat pandemi Covid-19 di Indonesia.

Bukan tidak mungkin, usai reuni akbar 212 itu digelar, malah akan menimbulkan klaster baru penularan Covid-19. “Apa yang mau direunikan PA 212?” ucap Ferdinand Hutahaean kepada dilansir pojoksatu dari jpnn, Jumat (12/11).

Menurutnya, ada ada tiga kemungkinan reuni akbar 212 itu digelar selama ini. Kemungkinan pertama, bisa jadi merayakan kemenangan politik identitas.

Sedangkan dua kemungkinan lainnya adalah berkaitan dengan hasil pilkada DKI Jakarta 2017 silam. “Merayakan kemenangan Anies Baswedan atau merayakan Ahok masuk penjara?” sambungnya.

Eks jubir Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu itu juga menyebut, tidak ada yang tahu jika ada peserta reuni akbar 212 terkonfirmasi Covid-19. “Akhirnya menyebarkan kepada yang lain,” ujarnya.

Baca Juga:  Ade Armando Sebut 212 Dikenang Hari Terbelakangnya Umat Islam, Pemuka Agama Teriak Caci Maki

Itu juga masih ditambah dengan penilaian yang dimiliki kelompok tersebut terhadap Covid-19 dan Vaksin Covid-19.

“Apalagi kelompok ini, kan kita tahu sendiri bagaimana sejak dulu kesannya seolah-olah tidak percaya ada covid, menolak vaksin, segala macam,” sambungnya.

Karena itu, advokat ini tak habis pikir dengan kengototan pihak-pihak yang masih bersikeras menggelar acara itu.

Menurutnya, acara reuni akbar 212 itu hanya akan membuat recok saja. “Kalau istilah orang Medan membuat recok. Recok kali kau,” tandasnya.(Pojoksatu)

Most Read

Artikel Terbaru