Antisipasi Gempa, Bendungan Lolak Masih Butuh 105 Miliar Untuk Penguatan dan Stabilitas Bangunan
SEGERA DIRESMIKAN: Tampak Bendungan Lolak yang memiliki luas area genangan 97,46 hektar dengan kapasitas tampung mencapai 16,1 juta meter kubik, yang berfungsi memasok air irigasi seluas 2.214 hektar.
MANADOPOST.ID—Penyelesaian Konstruksi pembangunan Bendungan Lolak, yang terletak di Desa Pindol Kabupaten Bolaang Mongondow masih di perlukan tambahan anggaran 105 Miliar.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, I Komang Sudana kepada Manado Post.
“Jadi di Bendungan Lolak ada tambahan pekerjaan untuk stabilitas bendungan. Itu karena sebelumnya beberapa tahun lalu ada gempa Palu, sehingga perlu tambahan pekerjaan itu,” ungkap Sudana.
I Komang Sudana, Kepala BWS Sulawesi I
Karena diperencanaan awal, belum ada biaya. Jadi saat ini dibutuhkan penguatan tebing bendungan. “Jadi kalau diperencanaan awal, belum ada anggarannya. Saat ini kita sudah membuat hitung-hitungannya dengan Tim Evaluasi,” terang Sudana.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Perancangan penguatan bendungan itu menyusul setelah informasi gempa sehingga dibuatlah untuk stabilitas bendungan.
“Jadi nanti ada ketambahan paket baru, tapi karena ini merupakan satu kesatuan, jadi ini harus penunjukan ke kontraktor yang kerja disitu. Nilainya Rp.105 miliar,” kata Kepala Balai berdarah Bali ini. (des)
MANADOPOST.ID—Penyelesaian Konstruksi pembangunan Bendungan Lolak, yang terletak di Desa Pindol Kabupaten Bolaang Mongondow masih di perlukan tambahan anggaran 105 Miliar.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, I Komang Sudana kepada Manado Post.
“Jadi di Bendungan Lolak ada tambahan pekerjaan untuk stabilitas bendungan. Itu karena sebelumnya beberapa tahun lalu ada gempa Palu, sehingga perlu tambahan pekerjaan itu,” ungkap Sudana.
I Komang Sudana, Kepala BWS Sulawesi I
Karena diperencanaan awal, belum ada biaya. Jadi saat ini dibutuhkan penguatan tebing bendungan. “Jadi kalau diperencanaan awal, belum ada anggarannya. Saat ini kita sudah membuat hitung-hitungannya dengan Tim Evaluasi,” terang Sudana.
Perancangan penguatan bendungan itu menyusul setelah informasi gempa sehingga dibuatlah untuk stabilitas bendungan.
“Jadi nanti ada ketambahan paket baru, tapi karena ini merupakan satu kesatuan, jadi ini harus penunjukan ke kontraktor yang kerja disitu. Nilainya Rp.105 miliar,” kata Kepala Balai berdarah Bali ini. (des)