32.4 C
Manado
Sunday, 26 March 2023

Wapres Undang Tokoh Islam, Minta Ajak Masyarakat Disiplin Prokes

MANADOPOST.ID— Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara khusus mengundang sejumlah tokoh Islam pada Senin (12/7). Dalam pertemuan tersebut Wapres meminta kerja sama dari para tokoh agama Islam untuk ikut mengajak masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Khususnya menjelang perayaan Idul Adha pada 20 Juli mendatang.

’’Tingkat bahayanya (Covid-19, Red) sudah luar biasa. Korbannya sudah banyak. RS sekarang sudah tidak menampung, kekurangan oksigen,’’ katanya. Ma’ruf menyampaikan tingkat kasus kematian karena Covid-19 di Indonesia bahkan pernah tertinggi dibandingkan negara-negara lainnya.

Dia menjelaskan korban meningkat akibat Covid-19 tidak hanya masyarakat umum. Tetapi juga ada ribuan tenaga kesehatan yang sudah gugur karena tertular Covid-19. Merujuk data per 6 Juli lalu ada 405 orang dokter yang meninggal. ’’Untuk jadi dokter tidak mudah. Bukan setahun dua tahun,’’ jelasnya.

Baca Juga:  Jaga Kesehatan, Total Positif Covid-19 di Bitung Sudah 58 Kasus

Kemudian ada 399 orang perawat, 166 bidan, 43 dokter gigi, dan 32 ahli laboratorium yang meninggal karena Covid-19. Tidak hanya itu, ada lebih dari 541 ulama laki-laki maupun perempuan yang meninggal dalam suasana Covid-19. Sama seperti dokter, Ma’ruf mengatakan untuk mencetak ulama tidak gampang. Dia menegaskan bahaya Covid-19 ini nyata dan bukan konspirasi atau dibuat-buat.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Untuk itu, Ma’ruf sebagai Wakil Presiden sekaligus sesama ulama, berharap para tokoh agama Islam untuk mengajak masyarakat mengikuti ajakan pemerintah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk nanti tidak menggelar salat Idul Adha secara berjamaah di masjid maupun luar masih untuk daerah yang memberlakukan kebijakan PPKM darurat. Menurutnya aturan yang dibuat pemerintah tidak hanya merujuk pada undang-undang. Tetapi juga klop dengan ajaran agama.(jawapos.com)

Baca Juga:  Cuitan `Santri Calon Teroris`, Polda Metro Jaya Belum Bisa Pastikan Kapan Periksa Denny Siregar

MANADOPOST.ID— Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara khusus mengundang sejumlah tokoh Islam pada Senin (12/7). Dalam pertemuan tersebut Wapres meminta kerja sama dari para tokoh agama Islam untuk ikut mengajak masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Khususnya menjelang perayaan Idul Adha pada 20 Juli mendatang.

’’Tingkat bahayanya (Covid-19, Red) sudah luar biasa. Korbannya sudah banyak. RS sekarang sudah tidak menampung, kekurangan oksigen,’’ katanya. Ma’ruf menyampaikan tingkat kasus kematian karena Covid-19 di Indonesia bahkan pernah tertinggi dibandingkan negara-negara lainnya.

Dia menjelaskan korban meningkat akibat Covid-19 tidak hanya masyarakat umum. Tetapi juga ada ribuan tenaga kesehatan yang sudah gugur karena tertular Covid-19. Merujuk data per 6 Juli lalu ada 405 orang dokter yang meninggal. ’’Untuk jadi dokter tidak mudah. Bukan setahun dua tahun,’’ jelasnya.

Baca Juga:  DIBATALKAN! PPKM Jakarta Kembali Turun ke Level 1, Padahal Baru Kemarin Dinaikkan

Kemudian ada 399 orang perawat, 166 bidan, 43 dokter gigi, dan 32 ahli laboratorium yang meninggal karena Covid-19. Tidak hanya itu, ada lebih dari 541 ulama laki-laki maupun perempuan yang meninggal dalam suasana Covid-19. Sama seperti dokter, Ma’ruf mengatakan untuk mencetak ulama tidak gampang. Dia menegaskan bahaya Covid-19 ini nyata dan bukan konspirasi atau dibuat-buat.

Untuk itu, Ma’ruf sebagai Wakil Presiden sekaligus sesama ulama, berharap para tokoh agama Islam untuk mengajak masyarakat mengikuti ajakan pemerintah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk nanti tidak menggelar salat Idul Adha secara berjamaah di masjid maupun luar masih untuk daerah yang memberlakukan kebijakan PPKM darurat. Menurutnya aturan yang dibuat pemerintah tidak hanya merujuk pada undang-undang. Tetapi juga klop dengan ajaran agama.(jawapos.com)

Baca Juga:  Menko Airlangga: PPKM Darurat di Jawa-Bali untuk Tekan Covid-19

Most Read

Artikel Terbaru