29.4 C
Manado
Tuesday, 21 March 2023

NAH LOH! Menko Polhukam Saja Akui Banyak Kejanggalan Kasus Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam

MANADOPOST.ID–Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat suara terkait peristiwa baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Dia menilai ada kejanggalan dalam peristiwa ini.

“Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya,” kata Mahfud kepada wartawan, Rabu (13/7).

Mahfud menilai, dalam perkara ini Polri diuji untuk memberikan pembuktian kepada publik. Sebab, dalam setahun terakhir, Polri selalu mendapat predikat positif dari masyarakat berdasarkan hasil survei lembagai survei.

“Kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan, serta penegakan hukum. Hasil survei terakhir Indikator Politik yang baru diumumkan kemarin misalnya mengatakan begitu,” imbuhnya.

Baca Juga:  Airlangga Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Nasional KEK, Ini Tugas dan Tanggung Jawabnya
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Oleh karena itu, Mahfud mendukung langkah Kapolri yang membentuk tim khusus. Melalui tim ini diharapkan bisa mengungkap peristiwa yang sesungguhnya.

“Sudah tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dgn membentuk Tim investigasi yg terdiri orang-orang kredibel yg dipimpin oleh Komjen Gatot Eddy. Itu sdh mewakili sikap dan langkah Pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, baku tembak antara sesama anggota polisi terjadi di rumah dinas Perwira Tinggi (Pati) Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Peristiwa ini melibatkan Brigadir J dan Barada E. Keduanya dikabarkan adalah ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Benar telah terjadi pada hari Jumat, 8 juli 2022, kurang lebih jam 17.00 atau jam 5 sore,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/7).

Baca Juga:  Kejagung Periksa 2 Saksi Perkara SKEBP Rajungan pada PT Surveyor Indonesia

Peristiwa bermula saat Brigadir Nopryansah Josua memasuki area rumah dinas pejabat Polri. Dia kemudian ditegur oleh Barada E.

“Saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata, kemudian melakukan penembakan, dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J,” imbuhnya.(Jawapos)

MANADOPOST.ID–Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat suara terkait peristiwa baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Dia menilai ada kejanggalan dalam peristiwa ini.

“Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya,” kata Mahfud kepada wartawan, Rabu (13/7).

Mahfud menilai, dalam perkara ini Polri diuji untuk memberikan pembuktian kepada publik. Sebab, dalam setahun terakhir, Polri selalu mendapat predikat positif dari masyarakat berdasarkan hasil survei lembagai survei.

“Kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan, serta penegakan hukum. Hasil survei terakhir Indikator Politik yang baru diumumkan kemarin misalnya mengatakan begitu,” imbuhnya.

Baca Juga:  Bharada E Resmi Tersangka, Pengacara Keluarga Brigadir J: Terlambat, Harusnya Dari Tanggal 8 Juli

Oleh karena itu, Mahfud mendukung langkah Kapolri yang membentuk tim khusus. Melalui tim ini diharapkan bisa mengungkap peristiwa yang sesungguhnya.

“Sudah tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dgn membentuk Tim investigasi yg terdiri orang-orang kredibel yg dipimpin oleh Komjen Gatot Eddy. Itu sdh mewakili sikap dan langkah Pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, baku tembak antara sesama anggota polisi terjadi di rumah dinas Perwira Tinggi (Pati) Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Peristiwa ini melibatkan Brigadir J dan Barada E. Keduanya dikabarkan adalah ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Benar telah terjadi pada hari Jumat, 8 juli 2022, kurang lebih jam 17.00 atau jam 5 sore,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/7).

Baca Juga:  Rumahnya Didatangi Polisi, Sambil Merokok Bahar bin Smith Akui Sebar Kebencian: Iya Pada..

Peristiwa bermula saat Brigadir Nopryansah Josua memasuki area rumah dinas pejabat Polri. Dia kemudian ditegur oleh Barada E.

“Saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata, kemudian melakukan penembakan, dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J,” imbuhnya.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru