28.4 C
Manado
Wednesday, 22 March 2023

Rencana Kenaikan BBM, Puan Warning Pemerintah: Stabilkan Dulu Harga Kebutuhan Pokok

MANADOPOST.ID–Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah benar-benar memperhatikan kondisi masyarakat sebelum mengambil kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar, elpiji serta tarif listrik.

Sebab rencana kenaikan yang dipicu lonjakan harga minyak mentah dan gas alam dunia tersebut, akan sangat berdampak besar bagi perekonomian rakyat.

“Jika kenaikan harga energi sudah tidak terelakkan karena situasi global, maka sebelum menaikkan harga, pemerintah harus lebih dulu menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok yang hingga kini belum juga stabil,” kata Puan di Jakarta, Kamis (14/4).

Oleh karenanya, lanjut Puan, Pemerintah harus cermat dan bijaksana dalam merencakan kenaikan harga energi.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Pemerintah harus melaksanakannya secara bertahap dan bijaksana dengan memerhatikan timing yang tepat dan daya beli masyarakat. Jangan ketika harga-harga komoditas belum stabil menjelang Hari Raya, harga-harga energi itu dinaikkan. Itu jelas sangat memberatkan rakyat,” ucap Puan.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Polda Sulut Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana Gempa Bumi di Cianjur

DPR RI, urai Puan, memahami kondisi tingginya harga minyak dunia yang jauh di atas asumsi APBN 2022. Sehingga demi menyelamatkan anggaran negara, pemerintah harus menaikkan harga BBM, gas, serta listrik yang selama ini disubsidi.

“Kita tidak mau APBN bleeding, tapi juga tidak mau kenaikan harga energi yang tidak dilakukan dengan cermat akan sangat memberatkan rakyat. Jadi, pemerintah harus benar-benar berhati-hati,” ujar Puan.

Di sisi lain, kata Puan, pemerintah harus terus menggenjot program stimulus untuk pemulihan ekonomi pasca-Covid 19 yang sudah dianggarkan.

“Jika dirasa perlu, pemerintah juga harus memikirkan skema bantuan sosial untuk menjaga daya beli akibat kenaikan harga energi,” imbuh Puan.

Baca Juga:  Puan Maharani Minta Pemerintah Evaluasi Pelaksanaan PPKM

Menurut perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR ini, rencana kenaikan harga BBM juga perlu disosialisasikan secara masif kepada masyarakat. Ia mengatakan, masyarakat harus mendapat penjelasan komprehensif terkait dinamika kenaikan harga energi yang perlu dilakukan oleh Pemerintah.

“Karena kenaikan harga BBM, gas, serta listrik berkaitan dengan dampak yang akan dirasakan langsung oleh rakyat. Kami juga meminta agar ada pengawasan distribusi untuk menghindari terjadinya penimbunan BBM subsidi jelang kenaikan harga,” pungkas Puan.(Jawapos)

MANADOPOST.ID–Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah benar-benar memperhatikan kondisi masyarakat sebelum mengambil kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar, elpiji serta tarif listrik.

Sebab rencana kenaikan yang dipicu lonjakan harga minyak mentah dan gas alam dunia tersebut, akan sangat berdampak besar bagi perekonomian rakyat.

“Jika kenaikan harga energi sudah tidak terelakkan karena situasi global, maka sebelum menaikkan harga, pemerintah harus lebih dulu menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok yang hingga kini belum juga stabil,” kata Puan di Jakarta, Kamis (14/4).

Oleh karenanya, lanjut Puan, Pemerintah harus cermat dan bijaksana dalam merencakan kenaikan harga energi.

“Pemerintah harus melaksanakannya secara bertahap dan bijaksana dengan memerhatikan timing yang tepat dan daya beli masyarakat. Jangan ketika harga-harga komoditas belum stabil menjelang Hari Raya, harga-harga energi itu dinaikkan. Itu jelas sangat memberatkan rakyat,” ucap Puan.

Baca Juga:  Fraksi Demokrat Ingatkan Tindak Lanjut Aspirasi Gelombang Demo Soal BBM

DPR RI, urai Puan, memahami kondisi tingginya harga minyak dunia yang jauh di atas asumsi APBN 2022. Sehingga demi menyelamatkan anggaran negara, pemerintah harus menaikkan harga BBM, gas, serta listrik yang selama ini disubsidi.

“Kita tidak mau APBN bleeding, tapi juga tidak mau kenaikan harga energi yang tidak dilakukan dengan cermat akan sangat memberatkan rakyat. Jadi, pemerintah harus benar-benar berhati-hati,” ujar Puan.

Di sisi lain, kata Puan, pemerintah harus terus menggenjot program stimulus untuk pemulihan ekonomi pasca-Covid 19 yang sudah dianggarkan.

“Jika dirasa perlu, pemerintah juga harus memikirkan skema bantuan sosial untuk menjaga daya beli akibat kenaikan harga energi,” imbuh Puan.

Baca Juga:  Sosok Samuel Poeloe, Satu-satunya asal Sulut, Juri BNN RI Christmas Choral Competition di Manado

Menurut perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR ini, rencana kenaikan harga BBM juga perlu disosialisasikan secara masif kepada masyarakat. Ia mengatakan, masyarakat harus mendapat penjelasan komprehensif terkait dinamika kenaikan harga energi yang perlu dilakukan oleh Pemerintah.

“Karena kenaikan harga BBM, gas, serta listrik berkaitan dengan dampak yang akan dirasakan langsung oleh rakyat. Kami juga meminta agar ada pengawasan distribusi untuk menghindari terjadinya penimbunan BBM subsidi jelang kenaikan harga,” pungkas Puan.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru