24.4 C
Manado
Monday, 27 March 2023

Berulah Lagi, KKTB Sebar Hoax Kuasai Bandara Mapnduma

MANADOPOST.ID— Kelompok kriminal teroris bersenjata (KKTB) kembali membuat ulah. Kelompok itu mengklaim telah melakukan baku tembak dan menguasai bandara atau lapangan terbang Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua. Namun, Polda Papua memastikan bahwa klaim tersebut bohong alias hoax.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menuturkan, sesuai lapora dari Kodap II pimpinan Egianus Kogeya telah terjadi baku tembak di Lapangan Terbang Mapenduma sejak pukul 07.30 WIT. ”Baku tembak sejak pagi, paparnya.

Dalam baku tembak tersebut, dia mengklaim telah menembak tiga anggota TNI. Serta, memukul mundur pasukan TNI hingga TPNPB-OPM bisa menguasai Lapangan Terbang Mapenduma. ”Lapangan terbang telah diambil alih,” ujarnya.

Baca Juga:  Anggota Polri Kok Jualan Rokok Saat Tugas? Kapolri Langsung Keluarkan Perintah Untuk Kapolda Papua

Bahkan, klaim tersebut lebih mengerikan. TPNPB-OPM mengaku telah menguasai 32 distrik di Kabupaten Nduga, Papua. ”Karena TNI dan Polri sudah masuk wilayah saya, apapun kekuatannya terus dilawan,” ujarnya.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini baku tembak masih terus terjadi hingga siang hari. ”Perang lanjutan sedang berlangsung,” paparnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jawa Pos kemarin siang (13/7).

Sementara Kabidhumas Polda Papua Kombespol A. M. Kamal menampik klaim sepihak KKTB tersebut. Menurutnya, yang terjadi hanya adanya baku tembak. ”Memang ada anggota yang terkena tembakan dan dievakuasi ke Distrik Mapenduma,” ujarnya.

Namun, untuk klaim menguasai lapangan terbang dan 32 distrik di Kabupaten Nduga itu tidak benar. ”Tidak ada itu, baku tembak saja,” paparnya.

Baca Juga:  Blusukan Ke Bandung, Kapolri dan Panglima Mapping Kebutuhan Masyarakat Dampak PPKM Darurat

Sementara Kapendam XVIII Cendrawasih Letkol (Arm) Reza Nur Patria menuturkan, kontak tembak tersebut terjadi pukul 11.00 WIT. Kontak tembak antara Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS dengan KKTB. ”Akibat kontak tembak dua prajurit terluka,” paparnya.

Saat ini kondisi kesua anggta TNI tersebut masih sadar. Keduanya dievakuasi ke RSUD Mimika untuk penanganan medis lebih lanjut. ”Kesehatannya stabil saat dievakuasi,” jelasnya. Setelahnya Reza meminta doa dari rakyat Indonesia agar kedua prajurit sembuh dan mampu bertugas menjaga kedaulatan NKRI. (jawapos)

MANADOPOST.ID— Kelompok kriminal teroris bersenjata (KKTB) kembali membuat ulah. Kelompok itu mengklaim telah melakukan baku tembak dan menguasai bandara atau lapangan terbang Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua. Namun, Polda Papua memastikan bahwa klaim tersebut bohong alias hoax.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menuturkan, sesuai lapora dari Kodap II pimpinan Egianus Kogeya telah terjadi baku tembak di Lapangan Terbang Mapenduma sejak pukul 07.30 WIT. ”Baku tembak sejak pagi, paparnya.

Dalam baku tembak tersebut, dia mengklaim telah menembak tiga anggota TNI. Serta, memukul mundur pasukan TNI hingga TPNPB-OPM bisa menguasai Lapangan Terbang Mapenduma. ”Lapangan terbang telah diambil alih,” ujarnya.

Baca Juga:  Airlangga Hartarto: Komjen Paulus Waterpauw Calon Wakil Gubernur Papua

Bahkan, klaim tersebut lebih mengerikan. TPNPB-OPM mengaku telah menguasai 32 distrik di Kabupaten Nduga, Papua. ”Karena TNI dan Polri sudah masuk wilayah saya, apapun kekuatannya terus dilawan,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini baku tembak masih terus terjadi hingga siang hari. ”Perang lanjutan sedang berlangsung,” paparnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jawa Pos kemarin siang (13/7).

Sementara Kabidhumas Polda Papua Kombespol A. M. Kamal menampik klaim sepihak KKTB tersebut. Menurutnya, yang terjadi hanya adanya baku tembak. ”Memang ada anggota yang terkena tembakan dan dievakuasi ke Distrik Mapenduma,” ujarnya.

Namun, untuk klaim menguasai lapangan terbang dan 32 distrik di Kabupaten Nduga itu tidak benar. ”Tidak ada itu, baku tembak saja,” paparnya.

Baca Juga:  Polri Akan Susun Aturan Pengamanan Liga Sepak Bola di Indonesia

Sementara Kapendam XVIII Cendrawasih Letkol (Arm) Reza Nur Patria menuturkan, kontak tembak tersebut terjadi pukul 11.00 WIT. Kontak tembak antara Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS dengan KKTB. ”Akibat kontak tembak dua prajurit terluka,” paparnya.

Saat ini kondisi kesua anggta TNI tersebut masih sadar. Keduanya dievakuasi ke RSUD Mimika untuk penanganan medis lebih lanjut. ”Kesehatannya stabil saat dievakuasi,” jelasnya. Setelahnya Reza meminta doa dari rakyat Indonesia agar kedua prajurit sembuh dan mampu bertugas menjaga kedaulatan NKRI. (jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru