MANADOPOST.ID— Kelompok kriminal teroris bersenjata (KKTB) kembali membuat ulah. Kelompok itu mengklaim telah melakukan baku tembak dan menguasai bandara atau lapangan terbang Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua. Namun, Polda Papua memastikan bahwa klaim tersebut bohong alias hoax.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menuturkan, sesuai lapora dari Kodap II pimpinan Egianus Kogeya telah terjadi baku tembak di Lapangan Terbang Mapenduma sejak pukul 07.30 WIT. ”Baku tembak sejak pagi, paparnya.
Dalam baku tembak tersebut, dia mengklaim telah menembak tiga anggota TNI. Serta, memukul mundur pasukan TNI hingga TPNPB-OPM bisa menguasai Lapangan Terbang Mapenduma. ”Lapangan terbang telah diambil alih,” ujarnya.
Bahkan, klaim tersebut lebih mengerikan. TPNPB-OPM mengaku telah menguasai 32 distrik di Kabupaten Nduga, Papua. ”Karena TNI dan Polri sudah masuk wilayah saya, apapun kekuatannya terus dilawan,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini baku tembak masih terus terjadi hingga siang hari. ”Perang lanjutan sedang berlangsung,” paparnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jawa Pos kemarin siang (13/7).
Sementara Kabidhumas Polda Papua Kombespol A. M. Kamal menampik klaim sepihak KKTB tersebut. Menurutnya, yang terjadi hanya adanya baku tembak. ”Memang ada anggota yang terkena tembakan dan dievakuasi ke Distrik Mapenduma,” ujarnya.
Namun, untuk klaim menguasai lapangan terbang dan 32 distrik di Kabupaten Nduga itu tidak benar. ”Tidak ada itu, baku tembak saja,” paparnya.
Sementara Kapendam XVIII Cendrawasih Letkol (Arm) Reza Nur Patria menuturkan, kontak tembak tersebut terjadi pukul 11.00 WIT. Kontak tembak antara Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS dengan KKTB. ”Akibat kontak tembak dua prajurit terluka,” paparnya.
Saat ini kondisi kesua anggta TNI tersebut masih sadar. Keduanya dievakuasi ke RSUD Mimika untuk penanganan medis lebih lanjut. ”Kesehatannya stabil saat dievakuasi,” jelasnya. Setelahnya Reza meminta doa dari rakyat Indonesia agar kedua prajurit sembuh dan mampu bertugas menjaga kedaulatan NKRI. (jawapos)