MANADOPOST.ID – Putri Presiden ke-4 RI Abdurachman Wahid alias Gus Dur, Zannuba Yenny Wahid merespon video yang diunggah oleh Diaz Hendropriyono yang viral.
Yenny Wahid pasang badan. Ia mengatakan dirinya senang melihat para santri dalam video itu.
Pertama, kata Yenny, para santri itu mau divaksin. Yang kedua, para santri menutup telinga karena mereka menjaga hafalan Alquran.
“Menghafal Quran bukan pekerjaan yang mudah. Kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal Alquran sejak usia 5 tahun. Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran,” tulis Yenny Wahid di Instagram-nya, dikutip Rabu (15/9/2021).
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Yenny mengatakan, para santri penghafal Alquran itu diminta untuk tidak mendengar musik karena sedang diprioritas untuk menghafal Alqur’an.
Yenny berharap, siapa pun jangan mudah memberikan cap radikal kepada mereka yang enggan mendengar musik.
“Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal,” ucap Yenny.
Yenny meminta kepada semua pihak agar proporsional dalam menilai orang lain.
MANADOPOST.ID – Putri Presiden ke-4 RI Abdurachman Wahid alias Gus Dur, Zannuba Yenny Wahid merespon video yang diunggah oleh Diaz Hendropriyono yang viral.
Yenny Wahid pasang badan. Ia mengatakan dirinya senang melihat para santri dalam video itu.
Pertama, kata Yenny, para santri itu mau divaksin. Yang kedua, para santri menutup telinga karena mereka menjaga hafalan Alquran.
“Menghafal Quran bukan pekerjaan yang mudah. Kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal Alquran sejak usia 5 tahun. Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran,” tulis Yenny Wahid di Instagram-nya, dikutip Rabu (15/9/2021).
Yenny mengatakan, para santri penghafal Alquran itu diminta untuk tidak mendengar musik karena sedang diprioritas untuk menghafal Alqur’an.
Yenny berharap, siapa pun jangan mudah memberikan cap radikal kepada mereka yang enggan mendengar musik.
“Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal,” ucap Yenny.
Yenny meminta kepada semua pihak agar proporsional dalam menilai orang lain.