28.4 C
Manado
Wednesday, 22 March 2023

PANAS! Nico Silalahi: Bangga Bangun 1.900 KM Jalan Tol yang Harus Dibayar Baru Dipakai, Sehat Pak?

MANADOPOST.ID–Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan telah membangun jalan tol sepanjang 1.900 KM dalam 7 tahun kepemimpinannya. Pernyataan Jokowi ini mendapat kritikan dari  Aktivis Nicho Silalahi.

Nicho Silalahi heran dengan pernyataan tersebut. Sebab jalan Tol yang dibangun oleh Jokowi tidak gratis. Harus bayar untuk melintasinya.

“Bangga bangun 1.900 KM Jalan Tol yang harus bayar baru boleh digunakan rakyat, belum lagi minimal roda 4 bisa menggunakan, anda sehat pak? Di mana letak sila ke 5 dari Pancasila?, ” kata Nicho Silalahi dilansir dari Fajar.co.id.

Nicho lalu mengungkit jasa Herman Willem Daendels, seorang Gubernur Hindia Belanda di masa penjajahan yang telah membangun 1000 kilometer jalan yang digunakan masyarakat gratis.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Dendles yang begitu biadabnya justru membangun jalan 1.000 KM dan gratis dipakai rakyat loh pak,” katanya.

Baca Juga:  Jokowi Tinjai Sirkuit Kebanggan Anies Baswedan, Harap Awal Juni Sudah Bisa Dipakai

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, selama 7 tahun memimpin telah membangun sepanjang 1.900 km jalan Tol. Jokowi mengatakan bahwa selama 40 tahun, Indonesia hanya bisa bangun 780 km jalan Tol.

“Selama 40 tahun, Indonesia hanya mampu membangun 780 km jalan tol. Maka, mulai tahun 2014 itu, pemerintah mendorong percepatan pembangunan jalan tol di Trans-Jawa, Trans-Sumatera, Kalimantan, sampai Sulawesi.” kata Jokowi.

Jokowi bilang, masalah pembangunan jalan tol ini sebenarnya adalah pembiayaan. Ada ketergantungan pada APBN, pada keuangan BUMN-BUMN, atau diserahkan kepada swasta yang ternyata dalam sekian tahun tidak berjalan dengan baik. “Kita perlu mencari alternatif-alternatif pembiayaan” katanya.

“Karena itulah, saya menyambut baik kerja sama Indonesia Investment Authority (INA) dengan PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya-PT Waskita Toll Road yang ditandatangani hari ini,” tuturnya. (fin/fajar)

Baca Juga:  Jokowi Segera Reshuffle Kabinet, Pengamat Sarankan Cari Sosok yang Tidak Sibuk Pemilu

MANADOPOST.ID–Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan telah membangun jalan tol sepanjang 1.900 KM dalam 7 tahun kepemimpinannya. Pernyataan Jokowi ini mendapat kritikan dari  Aktivis Nicho Silalahi.

Nicho Silalahi heran dengan pernyataan tersebut. Sebab jalan Tol yang dibangun oleh Jokowi tidak gratis. Harus bayar untuk melintasinya.

“Bangga bangun 1.900 KM Jalan Tol yang harus bayar baru boleh digunakan rakyat, belum lagi minimal roda 4 bisa menggunakan, anda sehat pak? Di mana letak sila ke 5 dari Pancasila?, ” kata Nicho Silalahi dilansir dari Fajar.co.id.

Nicho lalu mengungkit jasa Herman Willem Daendels, seorang Gubernur Hindia Belanda di masa penjajahan yang telah membangun 1000 kilometer jalan yang digunakan masyarakat gratis.

“Dendles yang begitu biadabnya justru membangun jalan 1.000 KM dan gratis dipakai rakyat loh pak,” katanya.

Baca Juga:  NUSANTARA TERANCAM! UU IKN Digugat Din Syamsuddin Cs ke MK, Pemindahan Ibu Kota Bakal Mirip Korsel

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, selama 7 tahun memimpin telah membangun sepanjang 1.900 km jalan Tol. Jokowi mengatakan bahwa selama 40 tahun, Indonesia hanya bisa bangun 780 km jalan Tol.

“Selama 40 tahun, Indonesia hanya mampu membangun 780 km jalan tol. Maka, mulai tahun 2014 itu, pemerintah mendorong percepatan pembangunan jalan tol di Trans-Jawa, Trans-Sumatera, Kalimantan, sampai Sulawesi.” kata Jokowi.

Jokowi bilang, masalah pembangunan jalan tol ini sebenarnya adalah pembiayaan. Ada ketergantungan pada APBN, pada keuangan BUMN-BUMN, atau diserahkan kepada swasta yang ternyata dalam sekian tahun tidak berjalan dengan baik. “Kita perlu mencari alternatif-alternatif pembiayaan” katanya.

“Karena itulah, saya menyambut baik kerja sama Indonesia Investment Authority (INA) dengan PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya-PT Waskita Toll Road yang ditandatangani hari ini,” tuturnya. (fin/fajar)

Baca Juga:  Jenderal Andika Perkasa Ungkap Pesan Khusus dari Presiden Jokowi

Most Read

Artikel Terbaru