24.4 C
Manado
Wednesday, 22 March 2023

50 Juta Dosis Vaksin Pfizer untuk Indonesia, BPOM Terbitkan EUA

MANADOPOST.ID- Indonesia bakal kedatangan 50 juta dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer. Kemarin BPOM menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksim Comkrnaty yang diproduksi oleh Pfizer dam BioNTech.

Dalam memberikan persetujuan EUA, BPOM telah melakukan pengkajian bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Ini terkait dengan keamanan dan efikasi dari Vaksin Pfizer.

“Vaksin ini digunakan dengan indikasi pencegahan COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 untuk orang berusia 12 tahun ke atas,” ujar Kepala BPOM Penny K Lukito. Dia menjelaskan, vaksin tersenut diberikan secara injeksi intramuscular dengan dosis 0,3 mL dan dua kali penyuntikan dalam rentang waktu tiga minggu.

Baca Juga:  Saling 'Lempar Bola', Anggaran Covid-19 di BPBD Tak Transparan

Berdasarkan data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukan keberhasilan sebanyak 95,5 persen. Pada remaja usia 12 sampai 15 tahun sebesar 100 persen. “Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin Comirnaty dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik,” tuturnya.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Selain itu, hasil pengkajian menunjukan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi pada semua kelompok usia. Menurut Penny, kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam.

“Sebagaimana vaksin dengan platform mRNA yang memiliki spesifikasi penyimpanan khusus dengan menggunakan ultra low temperature,” kata Penny. Artinya harus disimpan dalam suhu -90° sampai -60° C. “PT. Pfizer sebagai produsen telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan di Indonesia,” bebernya. (jawapos)

Baca Juga:  Bertambah 2, Pasien Positif Covid-19 di Sulut Jadi 17

MANADOPOST.ID- Indonesia bakal kedatangan 50 juta dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer. Kemarin BPOM menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksim Comkrnaty yang diproduksi oleh Pfizer dam BioNTech.

Dalam memberikan persetujuan EUA, BPOM telah melakukan pengkajian bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Ini terkait dengan keamanan dan efikasi dari Vaksin Pfizer.

“Vaksin ini digunakan dengan indikasi pencegahan COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 untuk orang berusia 12 tahun ke atas,” ujar Kepala BPOM Penny K Lukito. Dia menjelaskan, vaksin tersenut diberikan secara injeksi intramuscular dengan dosis 0,3 mL dan dua kali penyuntikan dalam rentang waktu tiga minggu.

Baca Juga:  Masih Misterius, KPK Kini Minta Masyarakat Cari Keberadaan Harun Masiku

Berdasarkan data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukan keberhasilan sebanyak 95,5 persen. Pada remaja usia 12 sampai 15 tahun sebesar 100 persen. “Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin Comirnaty dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik,” tuturnya.

Selain itu, hasil pengkajian menunjukan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi pada semua kelompok usia. Menurut Penny, kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam.

“Sebagaimana vaksin dengan platform mRNA yang memiliki spesifikasi penyimpanan khusus dengan menggunakan ultra low temperature,” kata Penny. Artinya harus disimpan dalam suhu -90° sampai -60° C. “PT. Pfizer sebagai produsen telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan di Indonesia,” bebernya. (jawapos)

Baca Juga:  Dadang Buaya, Preman Kampung yang Serang Markas TNI, Terancam 10 Tahun Penjara

Most Read

Artikel Terbaru