31.4 C
Manado
Saturday, 1 April 2023

Tiga Obat Impor Ini Diburu Kemenkes Untuk Terapi Covid-19

MANADOPOST.ID–Di tengah lonjakan kasus Covid-19, obat-obatan semakin sulit. Maka Kementerian Kesehatan kini tengah memburu pasokan obat-obat impor. Ada 3 obat terapi Covid-19 yang sedang dikejar pasokannya yakni Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas.

Ketiga jenis obat itu diupayakan stok nya tetap aman untuk Indonesia, antara lain Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas.

“Kami menyadari bahwa ada obat-obat impor yang memang secara global pasokannya sangat ketat, dan obat-obat tersebut antara lain remdesivir, actemra, gammaraas,” kata Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono dalam Konferensi Pers secara virtual baru-baru ini seperti dalam keterangan terulis Kemenkes, Minggu (18/7).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, obat remdesivir akan diimpor dari India, Pakistan, dan Tiongkok. Sebelumnya telah dilakukan negosiasi bersama dengan Kementerian Luar Negeri agar India bisa membuka kembali ekspornya.

Baca Juga:  Arab Saudi Rayakan Idul Adha Sabtu, Indonesia Kok Hari Minggu, Ini Penjelasan Kemenag
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Sudah mulai masuk (remdesivir) sekitar 50 ribu vial dan nanti akan bertambah lagi menjadi 50 ribu vial lagi per minggu. Kami juga sudah membuka akses ke Tiongkok supaya obat-obat yang mirip dengan remdesivir bisa masuk ke Indonesia,” katanya.

Terkait obat actemra, pemerintah Indonesia sudah berkomunikasi langsung dengan produsen di Swiss, yakni perusahaan Roche. Obat actemra ini jadi salah satu obat terapi COVID-19 yang cukup sulit didapatkan.

Sedangkan untuk obat Gammaraas, pemerintah Indonesia sudah mendapatkan impor dari Tiongkok sebanyak 30 ribu vial. Namun masih butuh stok lebih banyak lagi untuk mencukupi kebutuhan di Indonesia.

Untuk obat-obat yang stoknya dikategorikan masih cukup dan kelihatan masih jarang untuk masyarakat, lanjut dr. Dante, sudah dilakukan pertemuan dengan Gabungan Perusahaan Farmasi supaya distribusi obat itu menjadi semakin lebih merata di seluruh tanah air.

Baca Juga:  Ustadz Yusuf Mansyur: Syekh Ali Meninggal Dalam Keadaan Negatif Covid

Meskipun stok obat aman, ia tetap menekankan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan, memakai masker dan menghindari kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.(jawapos)

MANADOPOST.ID–Di tengah lonjakan kasus Covid-19, obat-obatan semakin sulit. Maka Kementerian Kesehatan kini tengah memburu pasokan obat-obat impor. Ada 3 obat terapi Covid-19 yang sedang dikejar pasokannya yakni Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas.

Ketiga jenis obat itu diupayakan stok nya tetap aman untuk Indonesia, antara lain Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas.

“Kami menyadari bahwa ada obat-obat impor yang memang secara global pasokannya sangat ketat, dan obat-obat tersebut antara lain remdesivir, actemra, gammaraas,” kata Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono dalam Konferensi Pers secara virtual baru-baru ini seperti dalam keterangan terulis Kemenkes, Minggu (18/7).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, obat remdesivir akan diimpor dari India, Pakistan, dan Tiongkok. Sebelumnya telah dilakukan negosiasi bersama dengan Kementerian Luar Negeri agar India bisa membuka kembali ekspornya.

Baca Juga:  Omicron Bisa Picu Seseorang Kena Covid Berulang Kali, Ini Penjelasan Profesor Klinis Kanada

“Sudah mulai masuk (remdesivir) sekitar 50 ribu vial dan nanti akan bertambah lagi menjadi 50 ribu vial lagi per minggu. Kami juga sudah membuka akses ke Tiongkok supaya obat-obat yang mirip dengan remdesivir bisa masuk ke Indonesia,” katanya.

Terkait obat actemra, pemerintah Indonesia sudah berkomunikasi langsung dengan produsen di Swiss, yakni perusahaan Roche. Obat actemra ini jadi salah satu obat terapi COVID-19 yang cukup sulit didapatkan.

Sedangkan untuk obat Gammaraas, pemerintah Indonesia sudah mendapatkan impor dari Tiongkok sebanyak 30 ribu vial. Namun masih butuh stok lebih banyak lagi untuk mencukupi kebutuhan di Indonesia.

Untuk obat-obat yang stoknya dikategorikan masih cukup dan kelihatan masih jarang untuk masyarakat, lanjut dr. Dante, sudah dilakukan pertemuan dengan Gabungan Perusahaan Farmasi supaya distribusi obat itu menjadi semakin lebih merata di seluruh tanah air.

Baca Juga:  OMG! Dijerat Dugaan Pembunuhan Berencana, Irjen Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati

Meskipun stok obat aman, ia tetap menekankan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan, memakai masker dan menghindari kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.(jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru