MANADOPOST.ID-Hanya karena saking tidak sukanya dengan pawang hujan, akun twitter @bonniewir mengubah sila pertama Pancasila.
Cuitan @bonniewir itu merupakan balasan atas cuitan akun @AmrullahAK dan @sumadiwiria terkait ritual pawang hujan MotoGP Mandalika akahir pekan lalu.
“Lagaknya mau masuk era industri 4.0. Ada hajatan, masih minta bantuan dukun/pawang. Profesi yang 1400 tahun lalu udah diingetin bahayanya sama Rasulullah,” tulis @AmrullahAK.
Cuitan itu lantas dibalas @sumadiwiria.
“Padahal jelas2 melanggar sila pertama pancasila,” balas dia.
Sementara akun @bonniewir menimpali dengan cuitan singkat.
“Oiya bener,” balas @bonniewir.
Akan tetapi, cuitan balasan @bonniewir itu juga disertai dengan gambar lambang negara Burung Garuda dan Pancasila.
Di bagian kanan gambar tersebut, sila pertama Pancasila bukan berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Melainkan sudah diubah menjadi “Dilarang Nyewa Pawang Hujan”.
Melihat itu, akun @sumadiwiria mengingatkan @bonniewir.
“Ati2 ntr ada yg gak suka dikira menghina Pancasila bro..” ingat @sumadiwiria.
Beberapa jam kemudian, akun C!reng Black @Awahirun menyebut cuitan @bonniewir itu jelas telah menghina Pancasila.
“Jelas ini menghina Pancasila bukan lg kata dikira..” tegasnya.
Selanjutnya, @bonniewir menghapus cuitan tersebut setelah beberapa waktu lamanya.
Akan tetapi, sejumlah netizen sudah lebih dulu memiliki tangkapan layar cuiitan @bonniewir yang mengubah sila pertama Pancasila itu.
Terbaru, @bonniewir langsung menggembok akunnya menjadi “Tweet ini dilindungi”. (ruh/pojoksatu)