25.4 C
Manado
Tuesday, 21 March 2023

BERANI BANGET! Kasus Brigadir J, Pria Ini Minta Penyidik Jangan Main-main Lagi, Singgung CCTV

MANADOPOST.ID–Tim advokasi penegakan hukum dan keadilan (TAMPAK) mendatangi Gedung DPR RI untuk mencari keadilan terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dalam kesempatan tersebut, Saor Siagian menyebut banyak yang ditutup-tutupi dalam pengusutan kasus tersebut.

“Kemarin kan Mabes Polri membuka, artinya ada petunjuk tim yang selama ini dibentuk, berarti banyak hal yang sesungguhnya di sana ditutup-tutupi. Dulu CCTV tidak ada dan sudah ditemukan,” kata Saor di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7).

Menurut Saor, ditemukannya rekaman CCTV di kediaman rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, bukti awal untuk mengusut kasus tersebut. Karena itu, Saor meminta Komisi III DPR RI untuk mengawasi proses pengusutan kasus tersebut.

Baca Juga:  Pengacara Keluarga Irjen Ferdy Sambo: Kami Harap Perkara Ini Akan Dibuka Seterang-terangnya
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Kami dorong teman-teman di Komisi III DPR sebagai pengawas segera mengawasi kasus ini, secara khusus mengawal kasus ini,” tegas Saor.

Menurut Saor, kasus baku tembak antara polisi yang menewaskan Brigadir J bukan hanya persoalan pribadi. Tapi menyangkut masalah institusi Polri dan Negara.

“Karena ini bukan masalah pribadi Josua. Tetapi masalah menyangkut tentang eksistensi negara kita,” ujar Saor.

Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengingatkan agar kasus tersebut diusut tuntas. Karena itu, Saor meminta Polri tidak lagi main-main dalam pengusutan kasus tersebut.

“Jadi penyidik jangan main-main lagi, anggap sekarang penyidikan sebelumnya penuh rekayasa sekarang kita dorong bagaimana terbunuhnya Josua ini diungkap,” pungkas Saor.(Jawapos)

Baca Juga:  UDAH YAH! Hotman Paris Minta Maaf, Harap Kasus Holywings Diselesaikan Lewat Proses Hukum

MANADOPOST.ID–Tim advokasi penegakan hukum dan keadilan (TAMPAK) mendatangi Gedung DPR RI untuk mencari keadilan terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dalam kesempatan tersebut, Saor Siagian menyebut banyak yang ditutup-tutupi dalam pengusutan kasus tersebut.

“Kemarin kan Mabes Polri membuka, artinya ada petunjuk tim yang selama ini dibentuk, berarti banyak hal yang sesungguhnya di sana ditutup-tutupi. Dulu CCTV tidak ada dan sudah ditemukan,” kata Saor di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7).

Menurut Saor, ditemukannya rekaman CCTV di kediaman rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, bukti awal untuk mengusut kasus tersebut. Karena itu, Saor meminta Komisi III DPR RI untuk mengawasi proses pengusutan kasus tersebut.

Baca Juga:  UDAH YAH! Hotman Paris Minta Maaf, Harap Kasus Holywings Diselesaikan Lewat Proses Hukum

“Kami dorong teman-teman di Komisi III DPR sebagai pengawas segera mengawasi kasus ini, secara khusus mengawal kasus ini,” tegas Saor.

Menurut Saor, kasus baku tembak antara polisi yang menewaskan Brigadir J bukan hanya persoalan pribadi. Tapi menyangkut masalah institusi Polri dan Negara.

“Karena ini bukan masalah pribadi Josua. Tetapi masalah menyangkut tentang eksistensi negara kita,” ujar Saor.

Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengingatkan agar kasus tersebut diusut tuntas. Karena itu, Saor meminta Polri tidak lagi main-main dalam pengusutan kasus tersebut.

“Jadi penyidik jangan main-main lagi, anggap sekarang penyidikan sebelumnya penuh rekayasa sekarang kita dorong bagaimana terbunuhnya Josua ini diungkap,” pungkas Saor.(Jawapos)

Baca Juga:  Jangan Remehkan Covid-19, Renggut Nyawa Birgaldo Sinaga, Kondisi Drop sampai Batuk Darah

Most Read

Artikel Terbaru