29.4 C
Manado
Tuesday, 30 May 2023

Menegangkan! Evakuasi WNI dari Afghanistan Harus Gunakan Pesawat Militer, Menlu: Kondisi di Lapangan Tak Memungkinkan

MANADOPOST.ID – Pemerintah akhirnya berhasil mengevakuasi WNI di Afghanistan. Pemulangan itu berlangsung menegangkan. Sebab, kondisi Afghanistan yang kini dikuasai Taliban tidak kondusif. Keselamatan WNI dan tim penjemput menjadi taruhan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan syukur luar biasa karena misi penyelamatan WNI berjalan lancar. Mereka tiba dengan selamat di Jakarta kemarin (21/8).

Retno menyatakan, rencana evakuasi dipersiapkan matang selama beberapa hari secara hati-hati dan low-key. Sebab, situasi lapangan di Afghanistan berubah-ubah. ”Kehati-hatian harus kita lakukan demi keselamatan WNI dan evacuee lainnya. Tentu juga demi kelancaran pelaksanaan misi evakuasi secara keseluruhan,” ujarnya setelah menyambut kedatangan para WNI dan tim evakuasi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin pagi.

Baca Juga:  Kecam Agresi Militer Israel, Indonesia Dukung Perjuangan Palestina

Dia menjelaskan, evakuasi awalnya direncanakan menggunakan pesawat sipil. Namun, di tengah jalan, rencana tersebut harus diubah. Sebab, kondisi lapangan tidak memungkinkan. Retno tidak menjelaskan secara detail kondisi tidak memungkinkan itu. Namun, diduga hal tersebut terkait dengan keselamatan nyawa dan harta WNI.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Karena menggunakan pesawat sipil dianggap berisiko, Retno akhirnya kembali berkoordinasi dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Hingga kemudian diputuskan evakuasi dilakukan dengan pesawat militer milik TNI-AU.

MANADOPOST.ID – Pemerintah akhirnya berhasil mengevakuasi WNI di Afghanistan. Pemulangan itu berlangsung menegangkan. Sebab, kondisi Afghanistan yang kini dikuasai Taliban tidak kondusif. Keselamatan WNI dan tim penjemput menjadi taruhan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan syukur luar biasa karena misi penyelamatan WNI berjalan lancar. Mereka tiba dengan selamat di Jakarta kemarin (21/8).

Retno menyatakan, rencana evakuasi dipersiapkan matang selama beberapa hari secara hati-hati dan low-key. Sebab, situasi lapangan di Afghanistan berubah-ubah. ”Kehati-hatian harus kita lakukan demi keselamatan WNI dan evacuee lainnya. Tentu juga demi kelancaran pelaksanaan misi evakuasi secara keseluruhan,” ujarnya setelah menyambut kedatangan para WNI dan tim evakuasi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin pagi.

Baca Juga:  Kembali Geliatkan Pariwisata, Ken Sugijanto Sukses Berkolaborasi dengan Puluhan Hotel di Bali

Dia menjelaskan, evakuasi awalnya direncanakan menggunakan pesawat sipil. Namun, di tengah jalan, rencana tersebut harus diubah. Sebab, kondisi lapangan tidak memungkinkan. Retno tidak menjelaskan secara detail kondisi tidak memungkinkan itu. Namun, diduga hal tersebut terkait dengan keselamatan nyawa dan harta WNI.

Karena menggunakan pesawat sipil dianggap berisiko, Retno akhirnya kembali berkoordinasi dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Hingga kemudian diputuskan evakuasi dilakukan dengan pesawat militer milik TNI-AU.

Most Read

Artikel Terbaru