MANADOPOST.ID–Arteria Dahlan heran, sosok wanita anak jenderal yang terlibat cekcok dengan ibunya bisa mengatur protokoler dan polisi.
Momen wanita anak jenderal mengatur protokoler TNI terjadi saat menaiki mobil dan meninggalkan bandara.
Dilansir dari Pojoksatu, Arteria Dahlan menyebut, wanita anak jenderal itu menyuruh sejumlah pengawalnya yang ternyata adalah anggota TNI berpakaian sipil.
“Pas di mobil ada videonya dia bilang ‘hajar lu’, menyuruh si protokol. Ada tiga atau empat orang sipil yang mengawal dia,” ujar Arteria, Senin (22/11/201).
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Arteria juga heran bagaimana mungkin wanita anak jenderal itu dengan seenaknya mengatur-atur protokoler TNI. “Kalau anak (jenderal) bintang tiga kok bisa nyuruh-nyuruh protokoler TNI?” ucap Arteria.
Padahal dirinya yang anggota DPR RI pun tidak bisa menyuruh-nyuruh protokoler TNI. “Kok bisa menggunakan protokoler TNI di bandara? Menyuruh-nyuruh semua orang, ‘mana kapolres? mana siapa, lu enggak tahu siapa gue’ dan sebagainya,” beber Arteria.
Karena itu, Arteria Dahlan meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bersikap tegas.
MANADOPOST.ID–Arteria Dahlan heran, sosok wanita anak jenderal yang terlibat cekcok dengan ibunya bisa mengatur protokoler dan polisi.
Momen wanita anak jenderal mengatur protokoler TNI terjadi saat menaiki mobil dan meninggalkan bandara.
Dilansir dari Pojoksatu, Arteria Dahlan menyebut, wanita anak jenderal itu menyuruh sejumlah pengawalnya yang ternyata adalah anggota TNI berpakaian sipil.
“Pas di mobil ada videonya dia bilang ‘hajar lu’, menyuruh si protokol. Ada tiga atau empat orang sipil yang mengawal dia,” ujar Arteria, Senin (22/11/201).
Arteria juga heran bagaimana mungkin wanita anak jenderal itu dengan seenaknya mengatur-atur protokoler TNI. “Kalau anak (jenderal) bintang tiga kok bisa nyuruh-nyuruh protokoler TNI?” ucap Arteria.
Padahal dirinya yang anggota DPR RI pun tidak bisa menyuruh-nyuruh protokoler TNI. “Kok bisa menggunakan protokoler TNI di bandara? Menyuruh-nyuruh semua orang, ‘mana kapolres? mana siapa, lu enggak tahu siapa gue’ dan sebagainya,” beber Arteria.
Karena itu, Arteria Dahlan meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bersikap tegas.