29.4 C
Manado
Tuesday, 21 March 2023

Ibu dan Bayi 4 Bulan Ditemukan Tewas Berpelukan Tertimbun Reruntuhan Bangunan

MANADOPOST.ID–Peristiwa rumah runtuh ini terjadi di Jalan Satu Maret RT 01 RW 03, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Yang memiriskan, Ita (40) bersama bayinya yang masih 4 bulan ditemukan tewas tertimbun reruntuhan  dalam kondisi berpelukan seperti menyusui.

Petugas menerima laporan bangunan runtuh pada Sabtu (23/10) pukul 21.44 WIB. Petugas langsung membawa tubuh balita Ardiansyah yang sudah terbujur kaku ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kalideres untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Sementara petugas pemadam kebakaran lainnya juga berusaha memberi pertolongan kepada Ita (40) ibu dari sang balita.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Menurut informasi, korban tertimbun posisi memeluk anaknya seperti sedang menyusui,” ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto kepada wartawan, Sabtu (23/10).

Baca Juga:  BIKIN MALU! Oknum TNI AD Ternyata Jual 615 Peluru ke KKB, Sebutir Harganya Rp200 Ribu

Saat itu, keduanya masih dalam keadaan hidup. Petugas seketika membawa keduanya ke rumah sakit terdekat. “Namun, ketika kedua korban dibawa ke rumah sakit, sudah meninggal,” ucap Mulat.

Mulat menduga penyebab rumah tersebut runtuh adalah usia rumah yang sudah tua. “Melihat dari bangunannya, sebab sementara karena bangunan lama yang mengakibatkan bangunan tersebut mengalami runtuh dan memakan korban jiwa,” katanya.

“Infonya terdapat warga di dalam bangunan runtuh,” kata Mulat.

Sementara itu, salah seorang warga memberikan keterangan mengenai saat-saat longsor atau runtuhnya bangunan rumah ini.

“Ada suara gemuruh dari rumah yang dihuni ibu dan anak. Sementara sang bapak sedang tak ada di rumah,” kata Budi Cahyo, salah seorang saksi, Sabtu (23/10/2021).

Baca Juga:  Anies Baswedan Ikut Berduka: Seluruh Masjid di Jakarta Dirikan Shalat Gaib untuk Anak Ridwan Kamil

“Korban ibu dan anaknya yang tengah tertidur lelap ditemukan tewas didalam rumah yang ambruk,” katanya lagi.

Proses evakuasi terhadap korban berlangsung dramatis. Petugas harus menggunakan alat berat untuk mengevakuasi korban. Petugas berhasil mengevakuasi korban satu jam kemudian. (ral/int/pojoksatu)

MANADOPOST.ID–Peristiwa rumah runtuh ini terjadi di Jalan Satu Maret RT 01 RW 03, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Yang memiriskan, Ita (40) bersama bayinya yang masih 4 bulan ditemukan tewas tertimbun reruntuhan  dalam kondisi berpelukan seperti menyusui.

Petugas menerima laporan bangunan runtuh pada Sabtu (23/10) pukul 21.44 WIB. Petugas langsung membawa tubuh balita Ardiansyah yang sudah terbujur kaku ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kalideres untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Sementara petugas pemadam kebakaran lainnya juga berusaha memberi pertolongan kepada Ita (40) ibu dari sang balita.

“Menurut informasi, korban tertimbun posisi memeluk anaknya seperti sedang menyusui,” ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto kepada wartawan, Sabtu (23/10).

Baca Juga:  OMG!! Anak Buah Egianus Kogoya Kembali Beraksi di Papua, 10 Warga Tewas Termasuk Pendeta dan Ustad 

Saat itu, keduanya masih dalam keadaan hidup. Petugas seketika membawa keduanya ke rumah sakit terdekat. “Namun, ketika kedua korban dibawa ke rumah sakit, sudah meninggal,” ucap Mulat.

Mulat menduga penyebab rumah tersebut runtuh adalah usia rumah yang sudah tua. “Melihat dari bangunannya, sebab sementara karena bangunan lama yang mengakibatkan bangunan tersebut mengalami runtuh dan memakan korban jiwa,” katanya.

“Infonya terdapat warga di dalam bangunan runtuh,” kata Mulat.

Sementara itu, salah seorang warga memberikan keterangan mengenai saat-saat longsor atau runtuhnya bangunan rumah ini.

“Ada suara gemuruh dari rumah yang dihuni ibu dan anak. Sementara sang bapak sedang tak ada di rumah,” kata Budi Cahyo, salah seorang saksi, Sabtu (23/10/2021).

Baca Juga:  TERBONGKAR! Novel Baswedan Ungkap Fakta Mengejutkan, Ketua KPK Pernah Menemuinya di Toilet, Lalu...

“Korban ibu dan anaknya yang tengah tertidur lelap ditemukan tewas didalam rumah yang ambruk,” katanya lagi.

Proses evakuasi terhadap korban berlangsung dramatis. Petugas harus menggunakan alat berat untuk mengevakuasi korban. Petugas berhasil mengevakuasi korban satu jam kemudian. (ral/int/pojoksatu)

Most Read

Artikel Terbaru