26.4 C
Manado
Thursday, 30 March 2023

Puan Maharani Minta Pemerintah Secepatnya Evakuasi WNI di Ukraina, Keselamatan Jadi Prioritas

MANADOPOST.ID–Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menjamin keselamatan dan keamanan warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina. Jika perlu juga dilakukan evakuasi WNI di Ukraina.

“Jangan sampai ada satu pun warga Indonesia yang terluka dalam konflik di Ukraina. Keselamatan dan keamanan WNI harus menjadi prioritas,” kata Puan Maharani, Jumat (25/2).

Berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), tercatat ada 138 WNI yang berada di Ukraina. Puan menilai, evakuasi terhadap WNI di Ukraina untuk kembali ke Indonesia saat ini sudah perlu dipertimbangkan serius.

“Sehingga pemerintah, KBRI, dan semua stakeholder harus berkoordinasi dengan efektif jika perlu melakukan evakuasi dan membawa pulang seluruh WNI secepatnya dan seaman mungkin,” tambahnya.

Baca Juga:  NAH LOH! Pengakuan Ferdy Sambo dan Motif Pembunuhan Brigadir Joshua, kok Beda dengan..
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Pemerintah pun diminta untuk menyiapkan segala kebutuhan WNI jika proses evakuasi dilakukan. Mulai dari safe house, kebutuhan sehari-hari, sampai transportasi untuk kembali ke Tanah Air.

Ditegaskan bahwa evakuasi adalah salah satu bentuk perlindungan yang harus dilakukan negara terhadap semua warga negaranya. Terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, Puan mengingatkan posisi Indonesia sebagai negara bebas aktif.

Namun, ia menyerukan agar perang dihentikan untuk menghindari kekerasan terhadap umat manusia. “DPR meminta Pemerintah Indonesia dengan bebas-aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia, lewat berbagai forum internasional, sebagaimana diamanatkan konstitusi,” ucapnya.

“Hentikan perang. Perang hanya menyisakan arang juga abu bagi yang melakukannya, dan manusia yang menjadi korbannya,” tambah cucu proklamator RI Bung Karno tersebut.

Baca Juga:  Tampung Pengungsi Ukraina, Warga Dapat Insentif Rp 6,5 Juta per Bulan

Puan pun menyatakan keprihatinannya terhadap eskalasi konflik di Ukraina yang menyebabkan jatuhnya korban sipil. “Saat ini seharusnya dunia bersatu menghadapi pandemi Covid-19, dan bukannya melakukan tindakan yang mengganggu stabilitas dunia,” tutup Puan.(Jawapos)

MANADOPOST.ID–Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menjamin keselamatan dan keamanan warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina. Jika perlu juga dilakukan evakuasi WNI di Ukraina.

“Jangan sampai ada satu pun warga Indonesia yang terluka dalam konflik di Ukraina. Keselamatan dan keamanan WNI harus menjadi prioritas,” kata Puan Maharani, Jumat (25/2).

Berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), tercatat ada 138 WNI yang berada di Ukraina. Puan menilai, evakuasi terhadap WNI di Ukraina untuk kembali ke Indonesia saat ini sudah perlu dipertimbangkan serius.

“Sehingga pemerintah, KBRI, dan semua stakeholder harus berkoordinasi dengan efektif jika perlu melakukan evakuasi dan membawa pulang seluruh WNI secepatnya dan seaman mungkin,” tambahnya.

Baca Juga:  Diundang Presiden Ukraina, Paus Fransiskus Masih Mempertimbangkan Berkunjung di Kiev

Pemerintah pun diminta untuk menyiapkan segala kebutuhan WNI jika proses evakuasi dilakukan. Mulai dari safe house, kebutuhan sehari-hari, sampai transportasi untuk kembali ke Tanah Air.

Ditegaskan bahwa evakuasi adalah salah satu bentuk perlindungan yang harus dilakukan negara terhadap semua warga negaranya. Terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, Puan mengingatkan posisi Indonesia sebagai negara bebas aktif.

Namun, ia menyerukan agar perang dihentikan untuk menghindari kekerasan terhadap umat manusia. “DPR meminta Pemerintah Indonesia dengan bebas-aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia, lewat berbagai forum internasional, sebagaimana diamanatkan konstitusi,” ucapnya.

“Hentikan perang. Perang hanya menyisakan arang juga abu bagi yang melakukannya, dan manusia yang menjadi korbannya,” tambah cucu proklamator RI Bung Karno tersebut.

Baca Juga:  PUTIN BERBOHONG! Ngaku Tak Targetkan Kota dan Warga Sipil, Kenyataan di Lapangan Berbeda

Puan pun menyatakan keprihatinannya terhadap eskalasi konflik di Ukraina yang menyebabkan jatuhnya korban sipil. “Saat ini seharusnya dunia bersatu menghadapi pandemi Covid-19, dan bukannya melakukan tindakan yang mengganggu stabilitas dunia,” tutup Puan.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru