Kamis, 8 Juni 2023

PENGUMUMAN! Hanya Orang Tervaksin Lengkap Boleh Keluyuran

- Kamis, 20 Januari 2022 | 17:29 WIB
Ilustrasi Vaksin Pfizer.(Mothersip)
Ilustrasi Vaksin Pfizer.(Mothersip)

MANADOPOST.ID— Pertumbuhan kasus positif Covid-19 di tanah air mulai menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Per kemarin (19/1) satgas Covid-19 melaporkan tambahan 1.745 kasus baru. Kenaikan kasus harian yang terlihat setidaknya mulai awal Januari lalu perlahan merangkak naik dan baru mencapai angka 1.362 pada Selasa (18/1) lalu. Namun hanya sehari kemudian, kasus sudah mendekati angka 2 ribu. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyampaikan hingga saat ini kasus virus Omicron terus bertambah dan mayoritas kasus atau yang terinfeksi virus ini berasal dari luar negeri. "Tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri. Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu 44 persen itu kena Omicron atau Covid," kata Luhut kemarin (19/01) Melihat kondisi ini, Luhut meminta masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk membatasi aktivitas di luar rumah. "Jadi saya ingin imbau lagi apa yang disampaikan presiden, upaya jangan keluar negeri dulu kalau tidak penting amat selama 3 minggu ke depan ini," ujarnya. Hingga saat ini, kata Luhut, kasus positif karena Varian Omicron di mancanegara terus bertambah dan semakin tinggi. Bahkan, kasus-kasus omicron yang terkonfirmasi di Indonesia belakangan ini sebagian besar dari luar negeri. "Sampai sekarang ini Omicron yang terbanyak di Indonesia dari luar," ujarnya. Luhut pun menyampaikan bahwa virus omicron yang saat ini terjadi dan melanda Indonesia adalah musuh setiap orang dan menjadi musuh bersama. Sehingga dibutuhkan kerja sama dan sinergisitas untuk menanggulanginya sehingga Indonesia bisa keluar dari pandemi. "Omicron adalah musuh bersama, jadi jangan ada mempersoalkan jabatan dan pangkat, nggak ada disini. Jadi kita harus kompak melihat ini, ini ada musuh bersama," jelasnya. Mantan Menkopolhukam ini juga menegaskan agar masyarakat mematuhi semua arahan dari pemerintah. "Kalau Anda masih pengen hidup. Kalau mau masih hidup (silakan ikuti), kalau enggak mau hidup ya silakan langgar," tandasnya. Pemerintah juga mulai memberlakukan PPKM bertingkat di seluruh wilayah Indonesia. Perpanjangan PPKM ini dituangkan dalam 2 Inmendagri. Yakni Inmendagri No. 3 tahun 2022 untuk pengaturan PPKM Level 3, 2, maupun 1 diwilayah Jawa Bali. Kemudian Inmendagri No. 4 tahun 2022, untuk pengaturan PPKM Level 3, 2, 1 di luar Jawa Bali. Dua Inmendagri terbit pada Selasa (18/1). Inmendagri nomor 3 untuk wilayah Jawa Bali akan berlaku 1 minggu yakni mulai tanggal 18 hingga 24 Januari 2022. Sementara Inmendagri nomor 4 untuk PPKM luar Jawa Bali berlaku 2 minggu mulai dari tanggal 18 hingga 31 Januari 2022. Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan secara garis besar, dalam Inmendagri itu disebutkan bahwa pemerintah tetap mempertahankan metode PPKM yang mirip saat Natal dan Tahun Baru, di mana pengendalian mobilitas masyarakat dapat dilakukan dengan baik, dibarengi peningkatan vaksinasi dan 3T. Meski demikian, lanjut Plate, tetap ada sedikit penyesuaian dalam aturan baru tersebut. Pada Inmendagri No. 3, hanya masyarakat yang berstatus hijau atau tervaksin lengkap di aplikasi PeduliLindungi yang diperbolehkan masuk ke hotel, supermarket, bioskop, fasilitas olahraga dan kebugaran pada semua level daerah PPKM. “Kecuali bagi masyarakat yang tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan. Di luar itu, tidak lagi diperbolehkan,” tegasnya. Sementara pada Inmendagri No. 4, tidak terdapat perubahan pada substansi pengaturan kecuali perubahan yang terjadi pada level asesmen daerah dan masa pemberlakuannya.(tau/jawapos)

Editor: Tanya Rompas

Tags

Terkini

X