DIPERLUAS: Tampak Terowongan Ring Road 1 yang sering menjadi titik macet akan diperlebar dengan penggantian terowongan menjadi jembatan.
MANADOPOST.ID—Sering menjadi titik kemacetan parah, pelebaran jalan terowongan Ring Road I kini mulai digodok oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala Dinas PUPR Kota Manado Johny Suwu, ST menyatakan bahwa lahan di kawasan jalur terowongan Ring Road telah siap untuk diperlebar.
-
Johny Suwu (kiri), Hendro Satrio (kanan)
“Tanah disitu selama ini ada dua yang menyatakan hak milik yaitu Keluarga Pangemanan dan Rompas. Jadi sudah dimediasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) untuk masing-masing keluarga tersebut, baik dari Pemerintah Kelurahan, maupun Dinas PUPR dan sudah ada kesepakan bahwa yang mana lahan itu diserahkan kepada Pemerintah Kota untuk dibangun jembatan pengganti terowongan, dengan panjang 40 meter,” urai Suwu kepada Manado Post.
Terkait kesiapan lahan untuk dilaksanakan peningkatan jalan nasional (pelebaran jalan) pada ruas tersebut, Suwu pun menyampaikan bahwa pihak Pemkot telah menyurat ke Kementerian PUPR khususnya kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulut.
“Jadi kita sudah buat surat ke Balai Jalan, yang mana telah disiapkan lahan oleh Pemerintah Kota Manado dan lahannya sudah tidak ada masalah untuk pembangunan jembatan pengganti terowongan,” jelas Suwu.
Sebelumnya, Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio, ST MT menyebutkan bahwa pihaknya dapat melaksanakan pembangunan, setelah lahan dibebaskan oleh pemerintah setempat.
“Kami menunggu tanahnya bebas. Jadi kita sepakat harus panjang 40 meter dengan lebar 11 meter. Jadi kalau pembebasan lahan sudah selesai, kita akan segera bangun jalannya,” sebut Hendro.
Senada dengan Kepala Dinas PUPR Manado, Satrio pun menyebutkan bahwa terowongan tersebut akan diganti menjadi jembatan, sebagai pembatas pada ruas jalan Tololiu Supit dan Ring Road.
“Nantinya terowongan itu akan kami ganti jembatan. Sekarangkan terowongan itu hanya bisa 2 lajur, nanti pas dibuat jembatan bisa 4 lajur,” pungkas Hendro.
Adapun ruas jalan terowongan tersebut sering menjadi titik kemacetan panjang di jalur Ring Road Satu. Sehingga Pemkot melalui Dinas PUPR bersama Kementerian PUPR Balai BPJN Sulut berkolaborasi untuk memperlebar jalan di jalur terowongan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menutaskan kemacetan yang sering dikeluhkan berbagai pihak. (des)
