MANADOPOST.ID - Sistem rekrutmen anggota Polri telah mengalami perubahan signifikan. Tes tulis kini diselenggarakan secara live di media sosial, memungkinkan masyarakat dan orang tua peserta tes untuk mengawasinya secara langsung.

Dengan adanya sistem ini, praktik kongkalikong, ketebelece, dan pungli dalam proses rekrutmen anggota kepolisian dapat dihindari.

Proses tes atau ujian tersebut dapat disaksikan secara langsung melalui sejumlah media sosial resmi Polri, salah satunya adalah akun Instagram Divisi Humas Polri dengan username @divisihumaspolri. Terlihat bahwa puluhan polda melaksanakan tes secara serentak.

Berdasarkan data dari Polri, pendaftaran calon anggota kepolisian dimulai pada tanggal 4 April dan ditutup pada tanggal 17 April 2023.

Terdapat sebanyak 154.007 orang yang mendaftar untuk menjadi taruna Akpol, bintara, dan tamtama. Dari jumlah tersebut, sebanyak 116.737 orang telah lolos tahap verifikasi.

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM), Irjen Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa proses ujian rekrutmen kepolisian yang disiarkan secara live merupakan implementasi dari prinsip BETAH: bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. "Ini juga bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada para peserta," ungkapnya.

Dengan adanya live proses ujian, peserta dapat memperoleh keyakinan terhadap kemampuan mereka masing-masing. Hal ini juga menghindarkan peserta dan orang tua dari penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. "Penyelenggaraan ujian secara live dilakukan untuk mengeliminasi kemungkinan penyalahgunaan," jelasnya.

Tujuan dari semua langkah ini adalah mencegah adanya praktik permainan, kongkalikong, ketebelece, dan pungli dalam proses rekrutmen anggota kepolisian. (JPC)