MANADOPOST.ID– Zen Assegaf alias Habib Kribo kembali melontarkan pernyataan keras menyindir tokoh agama yang mengaku keturunan Nabi tapi ingin dihormati dan menerima imbalan.
Dilansir dari Fajar.co.id, Habib Kribo dikenal berani dalam bersikap dan meluapkan pendapatnya. Seteru abadi Habib Rizieq Shihab dan Bahar bin Smith ini menyebut para oknum itu hanya bermodal bisa bahasa Arab, lalu membuat pengakuan bahwa mereka adalah keturunan Nabi, ujung-ujungnya mereka meminta imbalan uang.
“Ujung-ujungnya apa? duit. Cuma modalnya bahasa Arab, baca buku standar, ngoceh, jual diri saya keturunan Nabi, kalau mau masuk surga cintai saya dukung saya, ujung-ujungnya minta upeti,” celotehnya dilihat dari potongan video yang diunggah akun twitter @mochamadarip, Sabtu (29/1/2022).
“Saya tahu semua, kalau enggak ada duit enggak ada yang mau jadi habib. Bergaya pakai mobil mewah semuanya. Ini semuanya munafik,” tegasnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Ia menjelaskan, pemuka agama saat ini sangat berbeda dengan ulama zaman dulu yang tawadhu, mendonasikan hidup dan hartanya untuk kemaslahatan umat.
Justru era sekarang malah berbanding terbalik. Habib Kribo mengatakan, orang-orang yang mengaku habib malah menjadikan agama sebagai komoditi untuk kepentingan pribadinya. Untuk dihormati, diagungkan bahkan parahnya untuk mengais nafkah dari umat.
“Habib-habib dulu, hidup sederhana. Enggak ada bergelimang harta. Justru kalau punya duit dikasih ke orang lain. Ada rumah kunci diberikan kepada orang tidak mampu. Sekarang? Jadi agama sama Habib ini dijadikan komoditi untuk mencari nafkah,” pungkasnya. (dra/fajar)
MANADOPOST.ID– Zen Assegaf alias Habib Kribo kembali melontarkan pernyataan keras menyindir tokoh agama yang mengaku keturunan Nabi tapi ingin dihormati dan menerima imbalan.
Dilansir dari Fajar.co.id, Habib Kribo dikenal berani dalam bersikap dan meluapkan pendapatnya. Seteru abadi Habib Rizieq Shihab dan Bahar bin Smith ini menyebut para oknum itu hanya bermodal bisa bahasa Arab, lalu membuat pengakuan bahwa mereka adalah keturunan Nabi, ujung-ujungnya mereka meminta imbalan uang.
“Ujung-ujungnya apa? duit. Cuma modalnya bahasa Arab, baca buku standar, ngoceh, jual diri saya keturunan Nabi, kalau mau masuk surga cintai saya dukung saya, ujung-ujungnya minta upeti,” celotehnya dilihat dari potongan video yang diunggah akun twitter @mochamadarip, Sabtu (29/1/2022).
“Saya tahu semua, kalau enggak ada duit enggak ada yang mau jadi habib. Bergaya pakai mobil mewah semuanya. Ini semuanya munafik,” tegasnya.
Ia menjelaskan, pemuka agama saat ini sangat berbeda dengan ulama zaman dulu yang tawadhu, mendonasikan hidup dan hartanya untuk kemaslahatan umat.
Justru era sekarang malah berbanding terbalik. Habib Kribo mengatakan, orang-orang yang mengaku habib malah menjadikan agama sebagai komoditi untuk kepentingan pribadinya. Untuk dihormati, diagungkan bahkan parahnya untuk mengais nafkah dari umat.
“Habib-habib dulu, hidup sederhana. Enggak ada bergelimang harta. Justru kalau punya duit dikasih ke orang lain. Ada rumah kunci diberikan kepada orang tidak mampu. Sekarang? Jadi agama sama Habib ini dijadikan komoditi untuk mencari nafkah,” pungkasnya. (dra/fajar)