MANADOPOST.ID–Pakar multimedia telematika, Roy Suryo mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggunakan buzzer bayaran bukan isu hoaks.
Dilansir dari Fajar.co.id, Mantan Menpora Era Presiden SBY ini menyebut, isu buzzer bayaran itu juga diberitakan oleh media Internasional sekelas The Guardian. Sehingga menurutnya itu benar.
“The Guardian sudah menulisnya tanggal 22/07/18 lalu, bahkan Situs TurnBackHoax-pun sudah memverifikasi,” ujar Roy Suryo.
Ahok disebut membayar buzzer pada Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu. Bahkan para buzzer ini bekerja di sebuah rumah mewah sebagai kantor mereka. “Kesimpulannya, mantan Napi tersebut punya BuzzerRp Pembuat hoax, terwelu,” katanya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Belakangan ini nama Ahok jadi santer diberitakan. Hal itu terkait jabatan kepala otorita di Ibu Kota Negara, Nusantara di Kalimantan.
Nama Ahok disebut-sebut punya peluang besar sebab disebut oleh Presiden Jokowi. Namun Roy Suryo sendiri tidak setuju jika Ahok jadi kepala otorita. Sebab Ahok mantan terpidana kasus ujaran kebencian dan SARA.
“Calon kepala otorita IKN mantan napi si penista Agama yang 100% Cacat Hukum. Kenapa NKRI jadi Miskin figur begini? Benar-benar terwelu,” cetus Roy Suryo. (fin/Fajar)
MANADOPOST.ID–Pakar multimedia telematika, Roy Suryo mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggunakan buzzer bayaran bukan isu hoaks.
Dilansir dari Fajar.co.id, Mantan Menpora Era Presiden SBY ini menyebut, isu buzzer bayaran itu juga diberitakan oleh media Internasional sekelas The Guardian. Sehingga menurutnya itu benar.
“The Guardian sudah menulisnya tanggal 22/07/18 lalu, bahkan Situs TurnBackHoax-pun sudah memverifikasi,” ujar Roy Suryo.
Ahok disebut membayar buzzer pada Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu. Bahkan para buzzer ini bekerja di sebuah rumah mewah sebagai kantor mereka. “Kesimpulannya, mantan Napi tersebut punya BuzzerRp Pembuat hoax, terwelu,” katanya.
Belakangan ini nama Ahok jadi santer diberitakan. Hal itu terkait jabatan kepala otorita di Ibu Kota Negara, Nusantara di Kalimantan.
Nama Ahok disebut-sebut punya peluang besar sebab disebut oleh Presiden Jokowi. Namun Roy Suryo sendiri tidak setuju jika Ahok jadi kepala otorita. Sebab Ahok mantan terpidana kasus ujaran kebencian dan SARA.
“Calon kepala otorita IKN mantan napi si penista Agama yang 100% Cacat Hukum. Kenapa NKRI jadi Miskin figur begini? Benar-benar terwelu,” cetus Roy Suryo. (fin/Fajar)