27.4 C
Manado
Monday, 27 March 2023

Gelar Rapat Evaluasi Kegiatan Tol Laut, Kepala UPP Tahuna Tegaskan Tak Ada Pengusiran Peserta Rapat

MANADOPOST.ID – Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas II Tahuna baru-baru ini menggelar rapat evaluasi kegiatan tol laut bersama instansi teknis dan mitra kerja.

Dalam rapat tersebut, sempat beredar isu adanya tindakan pengusiran kepada salah satu peserta rapat. Hal ini pun langsung ditanggapi Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) kelas II Tahuna Hopreit Balirangen. Saat dikonfirmasi Senin (6/2/2023) Balirangen menegaskan, tidak ada tindakan pengusiran kepada salah satu peserta rapat seperti berita yang beredar.

“Rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan tol laut yang dilaksanakan pada Jumat (3/2/2023) di Gedung Kantor KUPP Kelas II Tahuna dihadiri sejumlah pejabat dari instansi pemerintah terkait secara teknis juga sejumlah mitra kerja diantaranya pihak PT Pelni Cabang Sangihe yang terundang sebagai salah satu peserta rapat,” kata Balirangen.

Dia menjelaskan, di awal kegiatan sempat diwarnai insiden kecil akibat kesalahpahaman, Dimana saat itu Petugas Lalulintas dan Angkutan Laut Leonard Liput yang ditunjuk oleh Kepala KUPP untuk memimpin rapat, mendapat protes dari salah satu peserta rapat yakni Kepala PT Pelni Cabang Tahuna DS yang menanyakan siapa pejabat yang akan memimpin rapat.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Selanjutnya Pak DS menyatakan keberatan jika rapat itu di pimpin oleh Pak Liput, dia ngotot rapat evaluasi itu harus dipimpin langsung oleh kepala KUPP. Menanggapi protes tersebut, Pak Liput sebagai pimpinan rapat menjelaskan bahwa Kepala KUPP masih dalam keadaan sakit dan belum bisa bekerja. Penjelasan dari Liput, lagi-lagi dibantah dengan oleh Kepala PT Pelni Cabang Sangihe sambil terus mendesak bahwa rapat itu harus dipimpinan oleh kepala KUPP kelas II tahuna,” jelas Balirangen.

Baca Juga:  Hingga September 2022, UPP Kelas II Tahuna Sita Ribuan BBM Ilegal di Kapal Penumpang

Balirangen menyebutkan, memang benar dirinya telah memberikan pendelegasian wewenang kepada Leonard Liput sebagai pejabat teknis petugas lalulintas dan angkutan laut untuk memimpin rapat itu. Balirangen juga menyesalkan jika peristiwa seperti ini harus terjadi karena KUPP dan Pimpinan PT Pelni memiliki hubungan kerja yang sangat baik selama ini.

“Sebenarnya saya akan turun dan memimpin langsung rapat itu tapi saya dalam kondisi sakit. Benar telah saya delegasikan kewenangan kepada Pak Liput juga karena secara teknis Pak liput sangat memahami hal-hal yang akan di bahas dalam rapat itu,”kata Balirangen.

Kepala UPP Tahuna ini juga menambahkan, bahwa dirinya sangat menyesali jika peristiwa seperti itu harus terjadi.

“Saya menerima informasi dari anak buah bahwa saat rapat akan dimulai terjadi ketegangan antara Pak liput dan Pak DS, Sehingga sebagai Kepala PT Pelni Cabang Tahuna dia keluar meninggalkan ruang rapat. Sangat disesalkan jika peristiwa ini harus terjadi,” ungkap Balirangen.

Baca Juga:  206 Masyarakat Pulau Perbatasan Diberi Vaksin

Sementara itu, Petugas Lalulintas dan Angkutan Laut Leonard Liput saat dikonfirmasi wartawan terkait kejadian tersebut membenarkan, memang ada sedikit perdebatan antara pihak UPP Kelas II Tahuna dengan Kepala PT Pelni Cabang Tahuna terkait kapasitas sebagai pemimpin rapat, dia memprotes dan menolak jika rapat itu di pimpin oleh Petugas Lalulintas dan Angkutan Laut.

“Namun pihak kami hanya menanggapi dengan santun sambil menjelaskan bahwa Kepala KUPP sedang sakit. Kami juga memberikan pilihan kepada Kepala PT Pelni Cabang Sangihe jika dia tidak setuju rapat ini dipimpin oleh saya, silahkan meninggalkan ruang rapat. Jadi kami tidak pernah mengusir Kepala PT Pelni Cabang Sangihe dari ruang rapat sebagaimana berita yang beredar,” tegas Liput.

Dia menambahkan, memang sebelum rapat di lanjutkan, Kepala PT Pelni Cabang Sangihe akhirnya keluar meninggalkan ruang rapat.

“Jika Pak DS keluar meninggalkan ruang rapat, itu adalah pilihannya sendiri. Sekali lagi kami tidak pernah mengusirnya,” tegas Liput saat dikonfirmasi wartawan. (sriwani adolong)

MANADOPOST.ID – Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas II Tahuna baru-baru ini menggelar rapat evaluasi kegiatan tol laut bersama instansi teknis dan mitra kerja.

Dalam rapat tersebut, sempat beredar isu adanya tindakan pengusiran kepada salah satu peserta rapat. Hal ini pun langsung ditanggapi Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) kelas II Tahuna Hopreit Balirangen. Saat dikonfirmasi Senin (6/2/2023) Balirangen menegaskan, tidak ada tindakan pengusiran kepada salah satu peserta rapat seperti berita yang beredar.

“Rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan tol laut yang dilaksanakan pada Jumat (3/2/2023) di Gedung Kantor KUPP Kelas II Tahuna dihadiri sejumlah pejabat dari instansi pemerintah terkait secara teknis juga sejumlah mitra kerja diantaranya pihak PT Pelni Cabang Sangihe yang terundang sebagai salah satu peserta rapat,” kata Balirangen.

Dia menjelaskan, di awal kegiatan sempat diwarnai insiden kecil akibat kesalahpahaman, Dimana saat itu Petugas Lalulintas dan Angkutan Laut Leonard Liput yang ditunjuk oleh Kepala KUPP untuk memimpin rapat, mendapat protes dari salah satu peserta rapat yakni Kepala PT Pelni Cabang Tahuna DS yang menanyakan siapa pejabat yang akan memimpin rapat.

“Selanjutnya Pak DS menyatakan keberatan jika rapat itu di pimpin oleh Pak Liput, dia ngotot rapat evaluasi itu harus dipimpin langsung oleh kepala KUPP. Menanggapi protes tersebut, Pak Liput sebagai pimpinan rapat menjelaskan bahwa Kepala KUPP masih dalam keadaan sakit dan belum bisa bekerja. Penjelasan dari Liput, lagi-lagi dibantah dengan oleh Kepala PT Pelni Cabang Sangihe sambil terus mendesak bahwa rapat itu harus dipimpinan oleh kepala KUPP kelas II tahuna,” jelas Balirangen.

Baca Juga:  Tersebar di 15 Kecamatan, 75 PPK Berhasil Diakomodir KPUD Sangihe

Balirangen menyebutkan, memang benar dirinya telah memberikan pendelegasian wewenang kepada Leonard Liput sebagai pejabat teknis petugas lalulintas dan angkutan laut untuk memimpin rapat itu. Balirangen juga menyesalkan jika peristiwa seperti ini harus terjadi karena KUPP dan Pimpinan PT Pelni memiliki hubungan kerja yang sangat baik selama ini.

“Sebenarnya saya akan turun dan memimpin langsung rapat itu tapi saya dalam kondisi sakit. Benar telah saya delegasikan kewenangan kepada Pak Liput juga karena secara teknis Pak liput sangat memahami hal-hal yang akan di bahas dalam rapat itu,”kata Balirangen.

Kepala UPP Tahuna ini juga menambahkan, bahwa dirinya sangat menyesali jika peristiwa seperti itu harus terjadi.

“Saya menerima informasi dari anak buah bahwa saat rapat akan dimulai terjadi ketegangan antara Pak liput dan Pak DS, Sehingga sebagai Kepala PT Pelni Cabang Tahuna dia keluar meninggalkan ruang rapat. Sangat disesalkan jika peristiwa ini harus terjadi,” ungkap Balirangen.

Baca Juga:  Soal Sanksi Pelaku Badan Usaha Yang Tidak Penuhi Hak Naker, Ini Jawaban Kajari Sangihe

Sementara itu, Petugas Lalulintas dan Angkutan Laut Leonard Liput saat dikonfirmasi wartawan terkait kejadian tersebut membenarkan, memang ada sedikit perdebatan antara pihak UPP Kelas II Tahuna dengan Kepala PT Pelni Cabang Tahuna terkait kapasitas sebagai pemimpin rapat, dia memprotes dan menolak jika rapat itu di pimpin oleh Petugas Lalulintas dan Angkutan Laut.

“Namun pihak kami hanya menanggapi dengan santun sambil menjelaskan bahwa Kepala KUPP sedang sakit. Kami juga memberikan pilihan kepada Kepala PT Pelni Cabang Sangihe jika dia tidak setuju rapat ini dipimpin oleh saya, silahkan meninggalkan ruang rapat. Jadi kami tidak pernah mengusir Kepala PT Pelni Cabang Sangihe dari ruang rapat sebagaimana berita yang beredar,” tegas Liput.

Dia menambahkan, memang sebelum rapat di lanjutkan, Kepala PT Pelni Cabang Sangihe akhirnya keluar meninggalkan ruang rapat.

“Jika Pak DS keluar meninggalkan ruang rapat, itu adalah pilihannya sendiri. Sekali lagi kami tidak pernah mengusirnya,” tegas Liput saat dikonfirmasi wartawan. (sriwani adolong)

Most Read

Artikel Terbaru