MANADOPOST.ID – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Kesehatan dan tim dari Polda Sulut gencar melaksanakan vaksinasi termasuk bagi anak usia 6-11 tahun.
Sekretaris Satgas Kabupaten Sangihe Wandu Labesi menjelaskan, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Sangihe ditargetkan sebanyak 11.524 dan sudah tervaksin sejumlah 1.383 orang atau 12 persen.
“Ada sekolah yang hampir semua siswanya telah divaksin dosis satu. Sehingga tim vaksinator bekerja sama dengan pihak sekolah serta tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengimbau masyarakat dan siswa agar bersedia divaksin,” kata Kaban BPBD Sangihe ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sangihe Djoli Mandak bersama jajaran pendidikan terus mendorong agar setiap siswa bersedia untuk divaksin.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Kami terus memberikan sosialisasi kepada siswa SD dan SMP yang belum divaksin agar bersedia untuk divaksin sebab saat ini sudah dilakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka penuh di sekolah,” pungkas Mandak. (wan)
MANADOPOST.ID – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Kesehatan dan tim dari Polda Sulut gencar melaksanakan vaksinasi termasuk bagi anak usia 6-11 tahun.
Sekretaris Satgas Kabupaten Sangihe Wandu Labesi menjelaskan, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Sangihe ditargetkan sebanyak 11.524 dan sudah tervaksin sejumlah 1.383 orang atau 12 persen.
“Ada sekolah yang hampir semua siswanya telah divaksin dosis satu. Sehingga tim vaksinator bekerja sama dengan pihak sekolah serta tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengimbau masyarakat dan siswa agar bersedia divaksin,” kata Kaban BPBD Sangihe ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sangihe Djoli Mandak bersama jajaran pendidikan terus mendorong agar setiap siswa bersedia untuk divaksin.
“Kami terus memberikan sosialisasi kepada siswa SD dan SMP yang belum divaksin agar bersedia untuk divaksin sebab saat ini sudah dilakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka penuh di sekolah,” pungkas Mandak. (wan)