31.4 C
Manado
Tuesday, 30 May 2023

Rapid Test Empat ABK KM Barcelona Reaktif Covid-19

MANADOPOST.ID–Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Kepulauan Sangihe melaksanakan rapid test terhadap Anak Buah Kapal (ABK)KM Barcelona yang berlabuh di Pelabuhan Nusantara Tahuna.

Hasilnya, 4 ABK masing-masing 3 laki-laki berusia 39, 21, dan 29 tahun serta seorang perempuan 18 tahun, dinyatakan reaktif. Kegiatan dilakukan selang dua hari terakhir.

Juru Bicara (Jubir) GTPPC-19 Sangihe Jopy Thungari dikonfirmasi Selasa (26/5) kemarin, membenarkan informasi tersebut.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Daerah Sangihe itu menyatakan jika saat ini, keempat ABK dimaksud telah dijemput untuk penanganan lebih lanjut.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Tim telah melakukan penjemputan untuk diisolasi. 1 orang di RSUD LiunKendage, dan tiga lainnya isolasi di Wisma Karantina SKB. Setelah itu, akan dilakukan penanganan lanjutan berupa pengambilan sampel untuk tes swab, dan kemudian akan dilaksanakan PCR di Manado” ujar Thungari.

Baca Juga:  Berikut Rincian 29 Kasus Positif Covid-19 di Sulut Hari Ini

Lebih lanjut, dirinya mengatakan terkait KM Barcelona dan awak kapal lainnya diberangkatkan tanpa menerima penumpang, kemarin.

“Mereka akan berlabuh di sana (Manado, red), dan melakukan karantina di atas kapal,” tandasnya, sembari menambahkan jika 10 hari ke depan akan kembali dilakukan rapid test untuk keseluruhan ABK, agar bisa lebih memastikan kondisi terbaru mereka.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Klas II Tahuna Mocodompis Muhaling, ketika disentil terkait status KM Barcelona, yang merupakan satunya-satunya kapal malam yang melayari rute Tahuna-Manado, mengatakan jika saat ini sedang dicarikan solusi pelayaran rute Manado-Tahuna, untuk tetap menjaga kebutuhan lintas wilayah, baik masyarakat, maupun barang.

Baca Juga:  KM Tatamailau Disulap Jadi Tempat Isolasi Terapung Pasien Covid-19 di Bitung

“Kewenangan itu ada dipihak Pelabuhan Manado, karna sesuai jadwal keberangkatan kapal berikutnya, yakni dari Manado ke Tahuna. Namun kami berharap, secepatnya besok hari sudah ada keputusan terkait kapal apa yang akan menggantikan KM Barcelona,” kunci Muhaling. (wan/jen)

MANADOPOST.ID–Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Kepulauan Sangihe melaksanakan rapid test terhadap Anak Buah Kapal (ABK)KM Barcelona yang berlabuh di Pelabuhan Nusantara Tahuna.

Hasilnya, 4 ABK masing-masing 3 laki-laki berusia 39, 21, dan 29 tahun serta seorang perempuan 18 tahun, dinyatakan reaktif. Kegiatan dilakukan selang dua hari terakhir.

Juru Bicara (Jubir) GTPPC-19 Sangihe Jopy Thungari dikonfirmasi Selasa (26/5) kemarin, membenarkan informasi tersebut.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Daerah Sangihe itu menyatakan jika saat ini, keempat ABK dimaksud telah dijemput untuk penanganan lebih lanjut.

“Tim telah melakukan penjemputan untuk diisolasi. 1 orang di RSUD LiunKendage, dan tiga lainnya isolasi di Wisma Karantina SKB. Setelah itu, akan dilakukan penanganan lanjutan berupa pengambilan sampel untuk tes swab, dan kemudian akan dilaksanakan PCR di Manado” ujar Thungari.

Baca Juga:  Bukan Prank! Lansia dan Anak-anak di Manado Sudah Bisa Masuk Mall Pekan Ini

Lebih lanjut, dirinya mengatakan terkait KM Barcelona dan awak kapal lainnya diberangkatkan tanpa menerima penumpang, kemarin.

“Mereka akan berlabuh di sana (Manado, red), dan melakukan karantina di atas kapal,” tandasnya, sembari menambahkan jika 10 hari ke depan akan kembali dilakukan rapid test untuk keseluruhan ABK, agar bisa lebih memastikan kondisi terbaru mereka.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Klas II Tahuna Mocodompis Muhaling, ketika disentil terkait status KM Barcelona, yang merupakan satunya-satunya kapal malam yang melayari rute Tahuna-Manado, mengatakan jika saat ini sedang dicarikan solusi pelayaran rute Manado-Tahuna, untuk tetap menjaga kebutuhan lintas wilayah, baik masyarakat, maupun barang.

Baca Juga:  Data Terbaru, 11 Daerah di Sulut Masuk Kategori Level 4, Ini Daftarnya

“Kewenangan itu ada dipihak Pelabuhan Manado, karna sesuai jadwal keberangkatan kapal berikutnya, yakni dari Manado ke Tahuna. Namun kami berharap, secepatnya besok hari sudah ada keputusan terkait kapal apa yang akan menggantikan KM Barcelona,” kunci Muhaling. (wan/jen)

Most Read

Artikel Terbaru