MANADOPOST.ID – Perhelatan pesta adat Tulude di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) di Lapangan Akesimbeka Kecamatan Siau Timur (Sitim), Rabu (1/2) malam berjalan khidmat.
Tamu-tamu penting turut menghadiri perayaan adat tersebut. Mulai dari Wakil Gubernur (Wagub) Steven O. E. Kandouw, Ketua DPRD Provinsi Sulut Fransiscus Andi Silangen, Bupati Sitaro Evangelian Sasingen didampingi suami Anggota DPRD Provinsi Sulut Toni Supit serta Wakil Bupati Jhon H Palandung.
Mereka duduk bersama di hajatan budaya Tulude mengenakan laku tepu dan paporong atau pakaian adat.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sasingen mengucapkan selamat datang di Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo kepada yang Wagub bersama istri, Forkopimda beserta seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sulut di pesta adat Tulude 2023.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Ia pun menjelaskan bahwa salah satu acara budaya warisan leluhur yang masih dilestarikan sampai saat ini adalah upacara adat Tulude. Kata Tulude atau Menulude berasal dari Suhude dalam bahasa Siau yang berarti tolak.
“Dalam arti luas Tulude berarti menolak untuk terus bergantung pada masa lalu dan bersiap menyongsong masa depan yang baru,” papar Sasingen dalam sambutannya di malam hajatan itu.
Tulude pada hakekatnya adalah upacara pengucapan syukur kepada Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan Yang Maha Kuasa). Dimana atas berkat-Nya kepada umat manusia selama setahun yang lalu, memohon penyertaan dan pertolongan-Nya di tahun yang baru.
Sasingen pun menjelaskan bahwa tahun 2022 merupakan tahun recovery bagi daerah Sitaro. Dimana hampir dua tahun bergelut dengan penanganan pandemi Covid-19.
“Olehnya gelar adat Tulude mengusung tema Berjuang Bersama, Membangun Sitaro, menjadi tekad kami pemerintah dan masyarakat di tahun 2023 ini dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama,” bebernya. (dewi muntia)
MANADOPOST.ID – Perhelatan pesta adat Tulude di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) di Lapangan Akesimbeka Kecamatan Siau Timur (Sitim), Rabu (1/2) malam berjalan khidmat.
Tamu-tamu penting turut menghadiri perayaan adat tersebut. Mulai dari Wakil Gubernur (Wagub) Steven O. E. Kandouw, Ketua DPRD Provinsi Sulut Fransiscus Andi Silangen, Bupati Sitaro Evangelian Sasingen didampingi suami Anggota DPRD Provinsi Sulut Toni Supit serta Wakil Bupati Jhon H Palandung.
Mereka duduk bersama di hajatan budaya Tulude mengenakan laku tepu dan paporong atau pakaian adat.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sasingen mengucapkan selamat datang di Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo kepada yang Wagub bersama istri, Forkopimda beserta seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sulut di pesta adat Tulude 2023.
Ia pun menjelaskan bahwa salah satu acara budaya warisan leluhur yang masih dilestarikan sampai saat ini adalah upacara adat Tulude. Kata Tulude atau Menulude berasal dari Suhude dalam bahasa Siau yang berarti tolak.
“Dalam arti luas Tulude berarti menolak untuk terus bergantung pada masa lalu dan bersiap menyongsong masa depan yang baru,” papar Sasingen dalam sambutannya di malam hajatan itu.
Tulude pada hakekatnya adalah upacara pengucapan syukur kepada Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan Yang Maha Kuasa). Dimana atas berkat-Nya kepada umat manusia selama setahun yang lalu, memohon penyertaan dan pertolongan-Nya di tahun yang baru.
Sasingen pun menjelaskan bahwa tahun 2022 merupakan tahun recovery bagi daerah Sitaro. Dimana hampir dua tahun bergelut dengan penanganan pandemi Covid-19.
“Olehnya gelar adat Tulude mengusung tema Berjuang Bersama, Membangun Sitaro, menjadi tekad kami pemerintah dan masyarakat di tahun 2023 ini dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama,” bebernya. (dewi muntia)