28.4 C
Manado
Tuesday, 28 March 2023

Harga Tomat di Sitaro Tembus 20 Ribu

MANADOPOST.ID —Harga Tomat di Pasar Ampera Ulu Siau, Kecamatan Siau Timur (Sitim), Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) berangsur naik tembus 20 ribu per kg.

Menurut Masyarakat Tampuna Miranti F M Sahambangung, bahwa dirinya terkejut dengan harga tomat di pasar yang melonjak naik dengan jangka waktu sehari. “Sebelumnya harga Tomat di Pasar Ampera Ulu Siau 10 ribu hingga 12 ribu per kg, namun saat kemarin (Rabu, red) dan hari ini (Kamis, red) harga Tomat naik mencapai 20 ribu per kg,” ungkap Miranti saat membeli bumbu dapur atau Bawang Rica Tomat (Barito), Kamis (2/9).

Lebih lanjut istri Guru SMK Negeri 1 Tagulandang Utara Noldi Makansing S.Pd ini menjelaskan, bahwa pertama kalinya harga Tomat mencapai 20 ribu per kg, sejak Januari hingga saat ini. Pada umumnya, harga bumbu dapur tersebut hanya naik sampai 18 ribu per kg.

“Tapi di saat ini harganya naik mencapai 20 ribu. Hal ini membuat saya terkejut dengan harga demikian. Ya, meski harganya mahal saya harus tetap membeli tomat karena merupakan salah satu kebutuhan,” beber Mira sapaan akrabnya.

Baca Juga:  Sitaro Masih Menunggu Juknis Pusat Terkait Rekrutmen PPPK
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Kembali dikatakan Mira, bahwa saat ini bumbu dapur yang turun harga yakni Rica. Padahal jika dipikir-pikir harga Rica yang selama ini kadang naik mencapai 140 per kg. Tapi di awal September harga Rica turun mencapai 50 ribu per kg. Kalau untuk harga Bawang Merah dan Bawang Putih masih stabil yakni 40 ribu per kg.

“Memang kalau harga Rica turun sampai 50 ribu per kg. Yang naik adalah harga Tomat. Menurut dari para pedagang, bahwa harga Tomat naik karena pengaruh cuaca yang sering hujan dan menyebabkan buahnya banyak yang rusak,” jelasnya.

Sementara itu Salah Satu Pedagang Ampera Ulu Siau Jerry Tengkel saat dikonfirmasi terkait harga Tomat yang naik, dirinya membenarkan hal tersebut. Menurut Jerry, karena pengaruh cuaca yang sering hujan menyebabkan harga Tomat beranjak naik. Karena banyak buah Tomat yang rusak, sehingga menyebabkan terjadi kelangkaan. “Makanya harga Tomat naik. Kalau tidak langkah, tentu harganya akan tetap normal,” ucap Jerry.

Baca Juga:  Langgar Prokes, Siswa SMP di Sitaro Ditahan SatpolPP

Menurutnya, berbanding terbalik dengan harga Rica yang saat ini berangsur-angsur turun. Mungkin kondisi ini diduga akibat adanya stok barang atau pasokan yang melimpah. “Kan kalau Rica harganya semakin turun. Ya kita berharap akan seperti ini. Kalau Tomat yang paling tinggi itu sampai 20 ribu per kg, berbeda dengan harga Rica yang bisa capai 140 kg bahkan sampai bisa tembus 200 ribu per kg jika hari natal dan tahun baru,” tuturnya.

Terpisah Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Kepulauan Sitaro Jostanlie D S Bogar menambahkan, kenaikan harga Tomat dan turunnya harga bumbu dapur lainnya hal yang biasa. “Namun itu masih wajar, karena memang pengaruh cuaca sehingga menyebabkan harga Tomat naik. Ya, kita harapkan harganya akan kembali normal,” harap Bogar. (dew/ewa)

MANADOPOST.ID —Harga Tomat di Pasar Ampera Ulu Siau, Kecamatan Siau Timur (Sitim), Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) berangsur naik tembus 20 ribu per kg.

Menurut Masyarakat Tampuna Miranti F M Sahambangung, bahwa dirinya terkejut dengan harga tomat di pasar yang melonjak naik dengan jangka waktu sehari. “Sebelumnya harga Tomat di Pasar Ampera Ulu Siau 10 ribu hingga 12 ribu per kg, namun saat kemarin (Rabu, red) dan hari ini (Kamis, red) harga Tomat naik mencapai 20 ribu per kg,” ungkap Miranti saat membeli bumbu dapur atau Bawang Rica Tomat (Barito), Kamis (2/9).

Lebih lanjut istri Guru SMK Negeri 1 Tagulandang Utara Noldi Makansing S.Pd ini menjelaskan, bahwa pertama kalinya harga Tomat mencapai 20 ribu per kg, sejak Januari hingga saat ini. Pada umumnya, harga bumbu dapur tersebut hanya naik sampai 18 ribu per kg.

“Tapi di saat ini harganya naik mencapai 20 ribu. Hal ini membuat saya terkejut dengan harga demikian. Ya, meski harganya mahal saya harus tetap membeli tomat karena merupakan salah satu kebutuhan,” beber Mira sapaan akrabnya.

Baca Juga:  1.375 Tenaga Pendidik Divaksin

Kembali dikatakan Mira, bahwa saat ini bumbu dapur yang turun harga yakni Rica. Padahal jika dipikir-pikir harga Rica yang selama ini kadang naik mencapai 140 per kg. Tapi di awal September harga Rica turun mencapai 50 ribu per kg. Kalau untuk harga Bawang Merah dan Bawang Putih masih stabil yakni 40 ribu per kg.

“Memang kalau harga Rica turun sampai 50 ribu per kg. Yang naik adalah harga Tomat. Menurut dari para pedagang, bahwa harga Tomat naik karena pengaruh cuaca yang sering hujan dan menyebabkan buahnya banyak yang rusak,” jelasnya.

Sementara itu Salah Satu Pedagang Ampera Ulu Siau Jerry Tengkel saat dikonfirmasi terkait harga Tomat yang naik, dirinya membenarkan hal tersebut. Menurut Jerry, karena pengaruh cuaca yang sering hujan menyebabkan harga Tomat beranjak naik. Karena banyak buah Tomat yang rusak, sehingga menyebabkan terjadi kelangkaan. “Makanya harga Tomat naik. Kalau tidak langkah, tentu harganya akan tetap normal,” ucap Jerry.

Baca Juga:  Tim Publikasi Keliling Kampung Ingatkan Protokol Kesehatan

Menurutnya, berbanding terbalik dengan harga Rica yang saat ini berangsur-angsur turun. Mungkin kondisi ini diduga akibat adanya stok barang atau pasokan yang melimpah. “Kan kalau Rica harganya semakin turun. Ya kita berharap akan seperti ini. Kalau Tomat yang paling tinggi itu sampai 20 ribu per kg, berbeda dengan harga Rica yang bisa capai 140 kg bahkan sampai bisa tembus 200 ribu per kg jika hari natal dan tahun baru,” tuturnya.

Terpisah Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Kepulauan Sitaro Jostanlie D S Bogar menambahkan, kenaikan harga Tomat dan turunnya harga bumbu dapur lainnya hal yang biasa. “Namun itu masih wajar, karena memang pengaruh cuaca sehingga menyebabkan harga Tomat naik. Ya, kita harapkan harganya akan kembali normal,” harap Bogar. (dew/ewa)

Most Read

Artikel Terbaru