MANADOPOST.ID – Pesona Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) tak kalah dari daerah lain. Untuk itu, dalam memajukan sektor ekonomi di bidang pariwisata maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menggelar sosialisasi kelompok sadar wisata (POKDARWIS).
Wakil Bupati Sitaro Jhon H Palandung menyatakan, kegiatan tersebut diikuti lima kapitalau (kepala desa). Di antaranya Kampung Mini, Kapeta, Beong, Lamanggo, dan Tapile, serta bersama Pokdarwis masing-masing.
“Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi lima kapitalau yang mengikuti sosialisasi kelompok sadar wisata. Apa yang diterima dapat diterjemahkan lewat tindakan,” ungkap Palandung.
Ia juga menjelaskan, pariwisata merupakan salah satu sektor penggerak perekonomian desa sehingga perlu diberi perhatian lebih agar dapat meningkatkan kesejahteraan warga lewat adanya wisatawan yang datang berkunjung. Pun salah satu sektor yang apabila dikelola dengan baik akan berdampak pada kemajuan daerah.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Sebut saja Bali, Lombok, Bunaken, Lembeh, Kima Bajo merupakan daerah yang memiliki karakteristik sama dengan daerah Sitaro, namun ketika mereka mampu mengemas dengan baik, maka hasilnya terkenal sampai internasional dan maju,” tuturnya sembari mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sitaro yang menggagas kegiatan positif untuk pengembangan pariwisata di Negeri 47 Pulau ini. (dewi muntia)
MANADOPOST.ID – Pesona Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) tak kalah dari daerah lain. Untuk itu, dalam memajukan sektor ekonomi di bidang pariwisata maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menggelar sosialisasi kelompok sadar wisata (POKDARWIS).
Wakil Bupati Sitaro Jhon H Palandung menyatakan, kegiatan tersebut diikuti lima kapitalau (kepala desa). Di antaranya Kampung Mini, Kapeta, Beong, Lamanggo, dan Tapile, serta bersama Pokdarwis masing-masing.
“Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi lima kapitalau yang mengikuti sosialisasi kelompok sadar wisata. Apa yang diterima dapat diterjemahkan lewat tindakan,” ungkap Palandung.
Ia juga menjelaskan, pariwisata merupakan salah satu sektor penggerak perekonomian desa sehingga perlu diberi perhatian lebih agar dapat meningkatkan kesejahteraan warga lewat adanya wisatawan yang datang berkunjung. Pun salah satu sektor yang apabila dikelola dengan baik akan berdampak pada kemajuan daerah.
“Sebut saja Bali, Lombok, Bunaken, Lembeh, Kima Bajo merupakan daerah yang memiliki karakteristik sama dengan daerah Sitaro, namun ketika mereka mampu mengemas dengan baik, maka hasilnya terkenal sampai internasional dan maju,” tuturnya sembari mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sitaro yang menggagas kegiatan positif untuk pengembangan pariwisata di Negeri 47 Pulau ini. (dewi muntia)
