MANADOPOST.ID – Peresmian Bandar Udara (Bandara) di Kabupaten Kepulauan Sitaro belum dipastikan kapan. Wakil Bupati Kepulauan Sitaro John Palandung menuturkan, pemerintah masih menunggu informasi dari Kementerian Perhubungan.
“Untuk kesiapan peresmian Bandar Udara sudah 90 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Dwi Arianto selaku Kepala Bandara Naha Tahuna yang menjadi penanggung jawab Bandara Pihise Siau mengatakan, total anggaran pembangunan sejak tahun 2013 hingga 2019 mencapai Rp440 miliar.
“Hingga kini semua fasilitas bandara sudah sangat siap untuk dioperasikan,” jelasnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Diketahui Bandara Siau sebelumnya dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Februari 2021 lalu. Namun karena force majeure (peristiwa di luar kuasa) akhirnya dibatalkan.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, peresmian dibatalkan karena adanya kerusakan beberapa bangunan bandara akibat cuaca ekstrem.
Akibatnya, Bandara mengalami kerusakan di beberapa bagian bangunan, seperti atap terminal penumpang yang roboh dan berakibat juga kerusakan parah pada bagian plafon dan instalasi listrik di gedung terminal bandara. (dewi)
MANADOPOST.ID – Peresmian Bandar Udara (Bandara) di Kabupaten Kepulauan Sitaro belum dipastikan kapan. Wakil Bupati Kepulauan Sitaro John Palandung menuturkan, pemerintah masih menunggu informasi dari Kementerian Perhubungan.
“Untuk kesiapan peresmian Bandar Udara sudah 90 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Dwi Arianto selaku Kepala Bandara Naha Tahuna yang menjadi penanggung jawab Bandara Pihise Siau mengatakan, total anggaran pembangunan sejak tahun 2013 hingga 2019 mencapai Rp440 miliar.
“Hingga kini semua fasilitas bandara sudah sangat siap untuk dioperasikan,” jelasnya.
Diketahui Bandara Siau sebelumnya dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Februari 2021 lalu. Namun karena force majeure (peristiwa di luar kuasa) akhirnya dibatalkan.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, peresmian dibatalkan karena adanya kerusakan beberapa bangunan bandara akibat cuaca ekstrem.
Akibatnya, Bandara mengalami kerusakan di beberapa bagian bangunan, seperti atap terminal penumpang yang roboh dan berakibat juga kerusakan parah pada bagian plafon dan instalasi listrik di gedung terminal bandara. (dewi)