MANADOPOST.ID – Sebanyak delapan titik lampu penerangan jalan di Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur (Sitim), Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) padam.
Hal tersebut diungkapkan Lurah Tarorane Sitaro Patris Manderos. Menurutnya, penyebabnya terjadi kerusakan lampu di delapan titik tersebut karena adanya hujan disertai petir.
“Sebab lampu penerangan jalan tersebut bukan dari solar cell, tapi hanya lampu biasa (listrik, red),” ungkap Manderos.
Lebih lanjut ia menjelaskan, di Kelurahan Tarorane pihaknya memasang 20 titik lampu di sepanjang jalan mulai dari Pasar Ampera Ulu Saiu hingga di Tampuna. Namun ditahun ini pihaknya akan memperbaiki lampu-lampu yang padam tersebut.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Kami berupaya di tahun ini ada pemeliharaan penerangan. Dan delapan lampu yang padam tersebut akan kami ganti balonnya. Bahkan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mengecek di delapan titik tersebut, agar mereka dapat memeriksa langsung,” jelasnya.
Karena kata Manderos, di wilayah Kepulauan Sitaro khususnya di Kelurahan Tarorane penerangan jalan sangat dibutuhkan masyarakat, karena sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan, meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya pada malam hari serta memberikan keindahan lingkungan.
“Apalagi jika akan ke Tampuna jalannya tanjakan dan belokan yang tajam, jadi sangat-sangat perlu adanya penerangan jalan,” ucapnya sembari mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kelurahan Tarorane agar tetap berhati-hati dalam berkendara karena kondisi cuaca yang tidak menentu. “Kadang hujan dan berangin. Serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” imbaunya. (dew/ewa)
MANADOPOST.ID – Sebanyak delapan titik lampu penerangan jalan di Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur (Sitim), Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) padam.
Hal tersebut diungkapkan Lurah Tarorane Sitaro Patris Manderos. Menurutnya, penyebabnya terjadi kerusakan lampu di delapan titik tersebut karena adanya hujan disertai petir.
“Sebab lampu penerangan jalan tersebut bukan dari solar cell, tapi hanya lampu biasa (listrik, red),” ungkap Manderos.
Lebih lanjut ia menjelaskan, di Kelurahan Tarorane pihaknya memasang 20 titik lampu di sepanjang jalan mulai dari Pasar Ampera Ulu Saiu hingga di Tampuna. Namun ditahun ini pihaknya akan memperbaiki lampu-lampu yang padam tersebut.
“Kami berupaya di tahun ini ada pemeliharaan penerangan. Dan delapan lampu yang padam tersebut akan kami ganti balonnya. Bahkan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mengecek di delapan titik tersebut, agar mereka dapat memeriksa langsung,” jelasnya.
Karena kata Manderos, di wilayah Kepulauan Sitaro khususnya di Kelurahan Tarorane penerangan jalan sangat dibutuhkan masyarakat, karena sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan, meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya pada malam hari serta memberikan keindahan lingkungan.
“Apalagi jika akan ke Tampuna jalannya tanjakan dan belokan yang tajam, jadi sangat-sangat perlu adanya penerangan jalan,” ucapnya sembari mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kelurahan Tarorane agar tetap berhati-hati dalam berkendara karena kondisi cuaca yang tidak menentu. “Kadang hujan dan berangin. Serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” imbaunya. (dew/ewa)