MANADOPOST.ID – Ragam cara dilakukan demi mengantisipasi ketahanan pangan. Misalnya yang dilakukan Koramil 1312-07/Miangas dengan membudidayakan tanaman Porang. Tanaman yang memiliki umbi kecil itu ditanam di Desa Miangas, Kecamatan Khusus Miangas.
Danramil Miangas Letda Patolenganeng menerangkan, kegiatan ketahanan pangan langsung diinstruksikan oleh Dandim 1312/Talaud Letkol Inf Sigfrid Wellem Panaha. “Jadi saya bersama anggota Koramil melaksanakan penanaman sagu tanah berjenis tanaman porang yang lagi dikembangkan di beberapa wilayah seperti di Papua, Maluku, Bengkulu dan Kalimantan,” terangnya.
Porang sebenarnya sudah lama dimanfaatkan masyarakat di Desa Miangas yang diolah menjadi sagu atau tepung. Ada yang dijadikan sebagai makan balita. Adapula untuk orang dewasa seperti ongol, bage, babengka, sagu lempeng dan sebagainya.
Namun karena tidak dikembangkan maksimal, saat ini waktu yang tepat guna ketahanan pangan.
“Tanaman porang ini tumbuh subur di Desa Miangas. Bagi sebagian petani ini merupakan tanaman hama karena tumbuh liar dimana-mana. Namun setelah diketahui bahwa tanaman tersebut punya nilai dan daya beli yang menggiurkan, maka dari itu kami (Koramil 1312-07/Miangas) membudidayakan tanaman ini sebagai komoditi ketahan pangan di kala stok pangan habis,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim Panaha juga sudah menginstruksikan agar tiap-tiap Koramil harus ada kebun. Bahkan masing-masing anggota harus punya tanaman seperti ubi kayu, ubi jalar, talas, padi bahkan sagu dan lain sebagainya.
“Program ini sebagai ketahanan pangan. Sehingga ketika terjadi kelangkaan ada stok persediaan pangan. Negara kuat karena pangan atau sembako yang melimpah. Serta tentara kuat karena logistiknya ada,” jelasnya.
Ia juga berharap lewat kegiatan ini, semangat berkebun kembali tumbuh pada masyarakat. “Karena mereka menilai giat ini baik. Dan sudah banyak masyarakat kini membuka lahan tidur untuk digarap menjadi perkebunan,” pungkasnya. (ridel palar)